Kiamat Sudah Dekat: Banyak Kematian Mendadak, Virus Mengganas

Jum'at, 05 Februari 2021 - 07:02 WIB
Dari ‘Ubaid bin Khalid as-Sulami, seorang laki-laki dari sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, perawi terkadang mengatakan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan terkadang mengatakan dari ‘Ubaid, dia berkata: “Kematian mendadak adalah siksaan yang membawa penyesalan”.

Baca Juga: Kesimpulan Penelitian Dua Intelektual Muslim: Kiamat Terjadi Tahun 2280 M

Hadis tersebut HR Ahmad (no. 15.496, 15.497, 17.924, 17.925), Abu Dawud (no. 3.112), al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra (6.809). Dishahîhkan oleh al-Albâni dalam al-Misykah (no. 1.611) dan Syu’aib al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad.

Baca juga: 9 Peristiwa yang Akan Dialami Manusia Setelah Hari Kiamat

Akh-dzatu artinya siksaan atau serangan atau musibah. Sedangkan asaf memiliki dua makna, yaitu kesusahan yang serius dan kemurkaan. Dan para ulama telah menjelaskan mengapa kematian mendadak merupakan siksaan yang membawa penyesalan.

Ali al-Qari rahimahullah berkata, “Yaitu, kematian mendadak merupakan dampak dari dampak kemurkaan Allâh, sehingga Allâh Azza wa Jalla tidak membiarkannya bersiap-siap untuk akhiratnya dengan taubat dan dengan mempersiapkan bekal akhirat, dan Allâh Azza wa Jalla tidak memberikannya sakit yang bisa menjadi penghapus dosa-dosanya.” (Dinukil dari ‘Aunul Ma’bûd, 8/260).

Baca Juga: Menyambut Bulan Mulia Rajab, Ini Amalan Utama yang Diperintahkan Nabi

Ibnu Baththâl rahimahullah berkata, “Hal itu –wallâhu a’lam– karena di dalam kematian mendadak dikhawatirkan terhalangi dari membuat wasiat dan tidak mempersiapkan untuk (bekal) akhirat dengan taubat, dan amal-amal shalih lainnya.” (Fathul Bâri, 3/254).

Akan tetapi bukan berarti semua orang yang mati mendadak merupakan orang yang dimurkai oleh Allâh Azza wa Jalla . Sesungguhnya hal itu berlaku bagi orang kafir atau orang yang selalu berada dalam maksiat. Adapun orang Mukmin, yang selalu mempersiapkan diri dengan iman yang shahîh dan amalan yang shalih, maka kematian mendadak merupakan keringanan baginya.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ : مَوْتُ الْفُجَاءَةِ تَخْفِيفٌ عَلَى الْمُؤْمِنِ ، وَأَخْذَةُ أَسَفٍ عَلَى الْكَافِرِ

Dari ‘Aisyah, ia berkata: Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan terhadap orang kafir”. (HR Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf, no. 6.781).

Kalimat ini juga diriwayatkan dari perkataan sebagian sahabat:

عَنْ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ : مَوْتُ الْفُجَاءَةِ تَخْفِيفٌ عَلَى الْمُؤْمِنِ ، وَأَسَفٌ عَلَى الْكَافِرِ

Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: “Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan terhadap orang kafir”. (Riwayat Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf (no. 6.776), ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabîr (no. 6.782).

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan, “Telah diriwayatkan dari Imam Ahmad dan sebagian (Ulama) Syafi’iyyah tentang tidak disukainya kematian mendadak.

Sedangkan Imam Nawawi rahimahullah meriwayatkan dari sebagian orang-orang zaman dahulu bahwa sekelompok orang dari para nabi dan orang-orang shalih mati mendadak. (Imam) Nawawi rahimahullah berkata, ‘Itu disukai oleh orang-orang yang memperhatikan (akan datangnya kematian)’.

”Aku (al-hâfizh) berkata, “Dengan ini dua pendapat itu berkumpul”. (Fathul–Bari, 3/255).

Angin yang Lembut

Wabah covid-19 yang kian merebak merenggut banyak korban. Ini boleh jadi senafas dengan hadis Rasulullah SAW tentang diutusnya angin yang lembut untuk mencabut ruh orang-orang yang beriman sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اَلَمۡ يَاۡنِ لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡ تَخۡشَعَ قُلُوۡبُهُمۡ لِذِكۡرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الۡحَـقِّۙ وَلَا يَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلُ فَطَالَ عَلَيۡهِمُ الۡاَمَدُ فَقَسَتۡ قُلُوۡبُهُمۡ‌ؕ وَكَثِيۡرٌ مِّنۡهُمۡ فٰسِقُوۡنَ
Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka), dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.

(QS. Al-Hadid Ayat 16)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More