3 Perkara yang Mempercepat Dikabulkannya Doa

Sabtu, 06 Februari 2021 - 20:02 WIB
Termasuk syirik yang besar apabila seseorang memohon kepada selain Allah. Berdo’a meminta kepada selain Allah. Misalnya berdo’a meminta kepada orang yang sudah mati atau meminta kepada benda-benda mati seperti sebagian orang memohon kepada pepohonan dan bebatuan, meminta kepada bulan dan bintang, meminta kepada matahari dan lain sebagainya.



Syirik adalah dosa yang terbesar. Dan bentuk syirik yang terbesar adalah memalingkan doa kepada selain Allah subhanahu wa ta’ala.

2. Berdoa dengan tuntunan Nabi

Karena berdoa adalah ibadah dan ibadah harus ada ketentuannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka kita harus tahu kedudukan dan bagaimana doa yang benar didalam Islam. Apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim berkaitan dengan adab-adab ketika dia memohon kepada Allah.

Ingat, kita adalah hamba yang memohon. Bukan hamba yang memaksa Allah subhanahu wa ta’ala untuk memberikan apa yang kita minta. Terkadang kita sebagai seorang hamba tidak tahu menempatkan diri kita ketika kita berdoa kepada Allah. Lupa bahwasannya kita adalah pemohon yang memohon. Maka jangan seperti orang yang memaksa. Apalagi seolah Allah harus memberikannya kepada kita lalu kita marah jika tidak diberi oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Atau juga berdoa seolah kita tidak merasa perlu dan butuh kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tentu ini adalah adab yang buruk didalam berdoa.



3. Jangan terburu-buru

Jangan terburu-buru dalam berdoa lalu mengatakan bahwa sudah lelah dalam berdoa. Setiap saat telah berdoa tapi tidak kunjung dikabulkan lalu dia tinggalkan doa. Mending kalau hanya meninggalkan do’a. Terkadang menyisakan suatu keburukan dalam hatinya. Yaitu keraguan terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Dan mungkin dia tidak pernah lagi berdoa, putus asa dalam berdoa dan merasa bahwa doa itu tidak bermanfaat.

Satu perkara yang harus diingat baik-baik adalah bahwa doa tidak pernah membawa kerugian bagi seorang hamba. Jika dia berdoa dengan benar. Karena Allah memerintahkannya dan Allah menjamin dikabulkannya do’a itu. Seorang mukmin yang berdo’a harus yakin bahwa Allah pasti mendengar doanya. Allah bukanlah Rabb yang tuli.



Oleh karena itu jika kita merasa doa kita belum kunjung dikabulkan, maka arahkanlah telunjuk itu ke diri kita. Bukan kepada yang lainnya. Mungkin ada sesuatu yang salah didalam doa kita, atau sesuatu yang kurang dalam doa kita.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ  لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌ‌ؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ‌‌ۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ‌ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

(QS. Al-Baqarah Ayat 255)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More