Sejarah Disyariatkannya Puasa Ramadhan dan Niatnya (1)
Selasa, 30 Maret 2021 - 08:23 WIB
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin ‘an Adaa-i Fardhis Syahri Romadhoona Hadzihis Sanati Lillaahi Ta'aala
BagiMazhab Hanbali (Hanabilah), siapa yang hatinya terbersit keinginan bahwa besok akan berpuasa, maka itu sudah dianggap niat.
Artinya:
Aku niat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.
(Bersambung)!
(rhs)