Mengapa Banyak Berzikir Tetapi Dekat dengan Setan? Ini Sebabnya

Kamis, 01 April 2021 - 14:13 WIB
Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Ia selalu membisikkan kebencian, hasad dan permusuhan di hati manusia. Foto/Ist
Ada orang banyak berzikir tapi malah semakin dengan setan. Mengapa bisa demikian? Mari kita simak penjelasan Hujjatul Islam Imam Al-Ghozali berikut.

Sebagaimana diketahui berdzikir adalah ibadah yang sangat dicintai Allah karena bagian dari penghambaan seseorang kepada Sang Maha Kuasa. Zikir yang berarti mengingat Allah merupaka kebiasaan para Wali dan kaum sholihin.



Ibarat air bagi seekor ikan, ia tak dapat hidup tanpa air. Zikir juga nutri bagi hati. Orang yang hatinya kering dari zikir biasanya hidupnya tidak tenang dan kerap memperturutkan hawa nafsu.

Lalu, bagaimana dengan orang yang banyak berzikir malah dekat kepada setan. Seorang murid bertanya kepada gurunya (Imam Al Ghazali). "Syekh, bukankah zikir bisa membuat seseorang beriman lebih dekat dengan Allah Ta'ala dan syaitan akan berlari menjauh darinya?"



"Benar," jawab Imam al-Ghazali.



"Kenapa ada orang yang semakin rajin berzikir justru malah semakin dekat dengan setan atau kesetanan ?" lanjut Sang Murid.

Gurunya yang diberi gelaran Hujjatul Islam inipun menjawab: "Bagaimana pendapatmu, jika ada orang yang mengusir anjing namun dia masih menyimpan tulang dan berbagai makanan kesukaan anjing di sekitarnya?"

"Tentu, anjing itu akan kembali datang setelah diusir", jawab Sang Murid.

Imam Al-Ghazali menjelaskan: "Demikian juga dengan orang-orang yang rajin berzikir tapi masih menyimpan berbagai penyakit hati dalam dirinya. Setan akan terus datang dan mendekati bahkan bersahabat dengannya.

Penyakit- penyakit hati itu ialah :

1. Kesombongan

2. Irihati

3. Dengki

4. Syirik

5. Riya

6. Merasa sholeh

7. Merasa Suci
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ حَرۡثَ الۡاٰخِرَةِ نَزِدۡ لَهٗ فِىۡ حَرۡثِهٖ‌ۚ وَمَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ حَرۡثَ الدُّنۡيَا نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا وَمَا لَهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنۡ نَّصِيۡبٍ
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.

(QS. Asy-Syura Ayat 20)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More