Kiamat Sudah Dekat: Lautan Api di Bumi Hijaz Terus Bergolak
Jum'at, 09 April 2021 - 07:15 WIB
Tanda-tanda kiamat sudah dekat yang disebut Rasulullah SAW satu per satu sudah tampak. Tanda-tanda alam yang sebelumnya tidak pernah terjadi pun, kini juga mulai menjadi kenyataan. Salah satu tanda alam yang disebut Nabi SAW adalah keluarnya api di tanah Hijaz .
Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu , Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الإِبِلِ بِبُصْرَى
Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher unta daerah Bushra. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902)
Hijaz adalah wilayah sepanjang pantai barat bagian utara dari wilayah jazirah arab. Termasuk di dalamnya, Makkah dan Madinah. Berbatasan dengan Ashir di sebelah selatan dan Nejd di sebelah timur. Kota utama Hijaz adalah Jeddah.
Sementara Bushra adalah nama sebuah kota yang cukup tekenal di Syam. Sekarang namanya Hauran. Jaraknya dengan Damaskus sekitar 72 mil.
Hadis ini memberi isyarat mengenai fakta ilmiah yang sangat penting terkait Hijaz. Adapun fakta tersebut baru ditemukan di pertengahan abad ke-20, ketika para ahli geologi mulai menggambar peta Semenanjung Arab.
Dalam peta tersebut menunjukkan semburan vulkanik dan lava, di sepanjang pantai barat Semenanjung Arab. Mulai dari Teluk Aden di selatan, memanjang sampai ke Dataran Tinggi Suriah di utara, melintasi negeri Hijaz, Yordania , dan Palestina .
Diperkirakan luasnya mencapai 180.000 kilometer persegi dan membentuk salah satu kawasan aktivitas gunung berapi paling aktif di dunia. Setengah dari kawasan ini berpotensi mengeluarkan letusan vulkanik, yakni terletak di negeri Hijaz yaitu sekira 90.000 kilometer persegi. Letusan itu tersebar di 13 titik kawasan lava.
Sebagian besar kawasan lava ini membentang di sepanjang pantai timur Laut Merah, dengan kedalaman bervariasi antara 150 sampai 200 kilometer di kawasan negeri Hijaz.
Diyakini bahwa hasil letusan vulkanik tersebut akan terbang melintasi sejumlah daerah (pergeseran geologis), yang sejajar dengan arah Laut Merah. Diyakini pula bahwa pergeseran geologis dan gunung berapi tersebut masih aktif hingga saat ini.
Selain itu, selama periode aktivitasnya, gunung-gunung api ini menyebabkan banyak terjadinya gempa. Gas dan uap panas terlihat keluar dari beberapa kawah vulkanik, tempat di mana terdapat banyak sumber air panas di sekitarnya.
Ada 13 kawasan lava yang tersusun dari selatan ke utara, salah satunya dinamakan lava Raht dan lava Khaibar. Kota Madinah terletak di antara kawasan lava Raht di selatan dan kawasan lava Khaibar di utara.
Studi ilmiah yang dilakukan di daerah Hijaz menunjukkan bahwa letusan gunung api yang membentuk bidang lava Raht, bermula setidaknya 10 juta tahun yang lalu. Daerah ini ditandai dengan rangkaian letusan gunung api yang diselingi oleh periode jeda (dormant) yang relatif mirip dengan yang terjadi di masa hidup manusia saat ini.
Hal tersebut menunjukkan bahwa daerah ini sedang bergerak aktif menuju periode letusan gunung api, tempat lava akan keluar dari kawah dan celah-celahnya. Sebagaimana letusan-letusan sebelumnya dengan mengeluarkan jutaan ton lava.
Selanjutnya, daerah tersebut akan dipenuhi cahaya dan nyala api sebagai bukti akan kebenaran berita yang disampaikan dalam hadis tersebut.
Pernah terjadi
Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu , Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الإِبِلِ بِبُصْرَى
Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher unta daerah Bushra. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902)
Hijaz adalah wilayah sepanjang pantai barat bagian utara dari wilayah jazirah arab. Termasuk di dalamnya, Makkah dan Madinah. Berbatasan dengan Ashir di sebelah selatan dan Nejd di sebelah timur. Kota utama Hijaz adalah Jeddah.
Sementara Bushra adalah nama sebuah kota yang cukup tekenal di Syam. Sekarang namanya Hauran. Jaraknya dengan Damaskus sekitar 72 mil.
Hadis ini memberi isyarat mengenai fakta ilmiah yang sangat penting terkait Hijaz. Adapun fakta tersebut baru ditemukan di pertengahan abad ke-20, ketika para ahli geologi mulai menggambar peta Semenanjung Arab.
Dalam peta tersebut menunjukkan semburan vulkanik dan lava, di sepanjang pantai barat Semenanjung Arab. Mulai dari Teluk Aden di selatan, memanjang sampai ke Dataran Tinggi Suriah di utara, melintasi negeri Hijaz, Yordania , dan Palestina .
Diperkirakan luasnya mencapai 180.000 kilometer persegi dan membentuk salah satu kawasan aktivitas gunung berapi paling aktif di dunia. Setengah dari kawasan ini berpotensi mengeluarkan letusan vulkanik, yakni terletak di negeri Hijaz yaitu sekira 90.000 kilometer persegi. Letusan itu tersebar di 13 titik kawasan lava.
Sebagian besar kawasan lava ini membentang di sepanjang pantai timur Laut Merah, dengan kedalaman bervariasi antara 150 sampai 200 kilometer di kawasan negeri Hijaz.
Diyakini bahwa hasil letusan vulkanik tersebut akan terbang melintasi sejumlah daerah (pergeseran geologis), yang sejajar dengan arah Laut Merah. Diyakini pula bahwa pergeseran geologis dan gunung berapi tersebut masih aktif hingga saat ini.
Selain itu, selama periode aktivitasnya, gunung-gunung api ini menyebabkan banyak terjadinya gempa. Gas dan uap panas terlihat keluar dari beberapa kawah vulkanik, tempat di mana terdapat banyak sumber air panas di sekitarnya.
Ada 13 kawasan lava yang tersusun dari selatan ke utara, salah satunya dinamakan lava Raht dan lava Khaibar. Kota Madinah terletak di antara kawasan lava Raht di selatan dan kawasan lava Khaibar di utara.
Studi ilmiah yang dilakukan di daerah Hijaz menunjukkan bahwa letusan gunung api yang membentuk bidang lava Raht, bermula setidaknya 10 juta tahun yang lalu. Daerah ini ditandai dengan rangkaian letusan gunung api yang diselingi oleh periode jeda (dormant) yang relatif mirip dengan yang terjadi di masa hidup manusia saat ini.
Hal tersebut menunjukkan bahwa daerah ini sedang bergerak aktif menuju periode letusan gunung api, tempat lava akan keluar dari kawah dan celah-celahnya. Sebagaimana letusan-letusan sebelumnya dengan mengeluarkan jutaan ton lava.
Selanjutnya, daerah tersebut akan dipenuhi cahaya dan nyala api sebagai bukti akan kebenaran berita yang disampaikan dalam hadis tersebut.
Pernah terjadi