Zakat Yang Penuh Dengan Keberkahan

Selasa, 27 April 2021 - 11:35 WIB
Zakat Yang Penuh dengan Keberkahan/Dompet Dhuafa
Berbicara mengenai persoalan zakat , Allah SWT memerintahkan untuk mengeluarkan zakat bagi hambanya. Di dalam Alqur’an, dirikan sholat dan tunaikan zakat . Allah tidak pernah menyia-nyiakan perintah kepada hambanya, kecuali ada pesan yang mengandung keberkahan.

Jika kita lihat, potensi zakat di Indonesia per tahun sekitar Rp. 117,2 Triliun. Bayangkan, dengan besaran seperti itu, andaikan bisa dihimpun, dikelola, didistribusikan, serta dimanfaatkan untuk kehidupan mustahiq dan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat miskin, insya Allah Indonesia akan menjadi negeri yang makmur serta hidup dengan penuh keberkahan.



Oleh karena itu, kehadiran zakat adalah peluang yang harus kita maksimalkan sebaik-baiknya. Zakat yang dihimpun, dikelola oleh amil, didistribusikan kepada mustahiq melalui program-program yang dapat menyentuh masyarakat miskin, insya Allah keberkahan harta akan terus berlimpah.

Zakat jika dikelola dengan model program pendidikan, orang-orang miskin berhak mendapatkan pendidikan yang layak, lalu mendapatkan kecerdasan yang sesuai dengan kehidupan masa kini, serta memperoleh beasiswa pendidikan. Kemudian dari aspek kesehatan, zakat yang dikelola dengan baik bisa dibangun rumah sakit. Petani yang kehilangan lahan garapannya, lantaran sudah diambil alih orang lain dan petani hanya sebagai penggarapnya saja, maka harta dan dana zakat bisa digunakan untuk memberikan keberkahan bagi petani.







Jika ada orang-orang yang membutuhkan modal untuk usaha, dan jika dana zakat dikelola dengan baik lalu disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, maka keberkahan negeri ini bisa mengurangi jumlah angka pengangguran dan terciptanya lapangan kerja baru.

Berkah zakat sangat luar biasa. Sesuai maknanya, zakat dapat tumbuh dan berkembang. Ketika harta zakat dikelola dengan baik, maka Indonesia dengan potensinya yakni penganut Islam yang sangat besar serta potensi zakat yang luar biasa, serta dapat dimaksimalkan dengan baik, mungkin bisa menyumbang pemasukan bagi negeri ini.

Mari kita berzakat, karena di dalam harta kita terdapat zakat yang harus dikeluarkan. Di dalam harta kita pula ada hak orang lain yang harus kita tunaikan. Mari kita sentuh hati kita untuk mengeluarkan zakat agar berkah untuk Indonesia.

Ust. Ahmad Shonhaji S.Ag, MM

Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(aww)
cover top ayah
اَلۡهٰٮكُمُ التَّكَاثُرُۙ‏ (١) حَتّٰى زُرۡتُمُ الۡمَقَابِرَؕ (٢) كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَۙ‏ (٣) ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَؕ (٤) كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُوۡنَ عِلۡمَ الۡيَقِيۡنِؕ (٥) لَتَرَوُنَّ الۡجَحِيۡمَۙ (٦) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيۡنَ الۡيَقِيۡنِۙ (٧) ثُمَّ لَـتُسۡـَٔـلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ النَّعِيۡمِ (٨)
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

(QS. At-Takatsur)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More