Forum Masjid dan MUI Tangsel Serukan Salat Ied Pakai Qunut dan Atribut Palestina

Rabu, 12 Mei 2021 - 12:19 WIB
Seorang pria membawa bendera Palestina berdemo di dekat pagar perbatasan Israel yang dijaga pasukan rezim Zionis. Foto/REUTERS/Mohamad Torokman
TANGERANG SELATAN - Forum Dewan Kemakmuran Masjid (FDKM) dan MUI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyerukan agar jamaah salat Idul Fitri pada Kamis 13 Mei 2021 besok, membacakan doa qunut nazilah serta mengenakan atribut Palestina.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap Palestina atas aksi brutal zionis Israel beberapa hari terakhir. Data terbaru menyebut, 32 warga Palestina tewas akibat serangan udara militer zionis ke kawasan Gaza.



"Kita menyerukan pelaksanaan salat id besok, semua jamaah di Tangsel kompak memakai atribut Palestina. Ini sebagai bentuk dukungan atas saudara-saudara kita di sana atas perbuatan brutal pasukan Israel," kata Ketua FDKM Tangsel, Arif 'Faathir' Hidayat, Rabu (12/05/21).

Menurut Arif, seruan itu telah disebar ke berbagai grup pengurus masjid di Tangsel. Sehingga, diharapkan pada pelaksanaan salat Ied para jamaah membawa apapun atribut Palestina, baik syal, kopiah, sajadah, dan sebagainya.





"Seruan dan imbauan itu telah disebar ke berbagai grup pengurus. Jadi nanti saat salat Ied membacakan qunut, lalu berlanjut, misalnya bertemu keluarga semua membawa atribut Palestina sehingga mengalirkan dukungan atas kondisi saudara-saudara kita di Palestina," jelasnya.

Saat ini ada lebih dari 650 masjid yang tergabung dalam FDKM dan forum masjid lainnya. Rencana itu pun menuai dukungan dari Forum Masjid dan Musala BSD (FMMB) yang meminta para jamaahnya melakukan hal serupa.

"Kita juga berkomunikasi dengan FMMB, mereka juga akan melakukan hal yang sama menunjukkan empati terhadap Palestina," ungkapnya.



Sekretaris MUI Tangsel, Abdul Rozak, juga mempersilakan para jamaah mengenakan atribut Palestina pada pelaksanaan salat Idul Fitri besok. Menurutnya, upaya itu sebagai bentuk kepedulian terhadap derita sesama muslim yang kini dirasakan masyarakat Palestina.

"Itu sebagai bentuk ekspresi kepedulian terhadap sesama umat islam, saudara kita di Palestina. Itu sah-sah saja. Tapi yang paling penting adalah doanya, doa qunut nazilah," terang Rozak.

Pemerintah sendiri melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan dukungan atas negara Palestina. Sikap pemerintah itu patut diapresiasi, dan tinggal mewujudkannya dalam bentuk yang lebih kongkrit seperti mengirim bantuan medis.

"Pak Presiden sudah menyatakan bahwa Indonesia akan mendukung negara Palestina sampai kapanpun. Tinggal merealisasikannya ke dalam bantuan kemanusiaan," ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(thm)
cover top ayah
وَالَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا مَسۡجِدًا ضِرَارًا وَّكُفۡرًا وَّتَفۡرِيۡقًۢا بَيۡنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَاِرۡصَادًا لِّمَنۡ حَارَبَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ مِنۡ قَبۡلُ‌ؕ وَلَيَحۡلِفُنَّ اِنۡ اَرَدۡنَاۤ اِلَّا الۡحُسۡنٰى‌ؕ وَاللّٰهُ يَشۡهَدُ اِنَّهُمۡ لَـكٰذِبُوۡنَ
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, Kami hanya menghendaki kebaikan. Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya).

(QS. At-Taubah Ayat 107)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More