Pesantren Modern Berciri Khas Wirausaha, Penopang Kemandirian
Sabtu, 23 Mei 2020 - 07:30 WIB
BANDUNG - Pondok Pesantren (ponpes) Daarut Tauhid yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Girang, Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat, termasuk salah satu ponpes populer di Tanah Air.
Pesantren modern ini tak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu umum dan keterampilan lain. Inti aktivitas Ponpes Daarut Tauhiid Bandung adalah pendidikan, dakwah, dan sosial.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Gatot Kunta Kumara mengatakan, sebagai sebuah pesantren, Daarut Tauhiid memiliki keunikan atau kekhasan dibandingkan pesantren lain.
Salah satu keunikan Daarut Tauhiid , kata Gatot, di antaranya adalah tingginya intensitas aktivitas usaha ekonomi di dalam lingkungan pesantren sejak awal masa pendirian hingga saat ini. (Baca Juga: Ponpes Arafah Kota Bitung, Miniatur Keberagaman Masyarakat Nusantara)
"Ada dua faktor atau kondisi yang dapat digunakan untuk menjelaskan keunikan di atas, yaitu semangat wirausaha dan prinsip kemandirian," kata Gatot diwawancara melalui telepon seluler, Kamis (14/5/2020).
Menurut Gatot, semangat wirausaha merupakan sebuah keniscayaan yang melekat pada diri KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym selaku pendiri dan pemimpin sentral Pesantren Daarut Tauhiid .
"Jiwa wirausaha tumbuh pada diri beliau ( Aa Gym ). Jiwa itulah yang kemudian menjelma menjadi sebuah semangat wirausaha yang mewarnai corak Pesantren Daarut Tauhiid yang beliau pimpin," tutur Gatot.
Semangat kemandirian, ungkap Gatot, adalah sebuah cita-cita dan idealisme para pendiri agar tumbuh kembang Pesantren Daarut Tauhiid dan keseluruhan aktivitasnya didasarkan kepada kemampuan diri, bukan atas ketergantungan kepada bantuan atau sokongan dari pihak lain.
Sehingga diharapkan akan muncul independensi dan keleluasan dalam berkreasi. Tentu pada idealisme tersebut tidak menafikan peluang kemitraan dan kerja sama dengan sebanyak-banyaknya pihak.
"Dalam hal ini maka semangat wirausaha dan kemandirian adalah sebuah paket yang saling menunjang satu sama lain. Kemandirian dapat terwujud karena ada aktivitas wirausaha," ungkap Gatot.
Aktivitas usaha ekonomi ini kemudian dapat pula dipandang sebagai bagian dari atau bahkan nilai tambah bagi Pesantren Daarut Tauhiid selain bidang pendidikan, dakwah, dan sosial yang terelaborasi pada satu konsep tata nilai yang disebut Manajemen Qolbu (MQ).
Konsepsi dasar MQ meliputi 4 komponen, yaitu: Ma'rifatullah, Manajemen Diri, Entrepreneurship, dan Leadership. Tata nilai MQ inilah yang kemudian menjadi dasar dan filosofi bagi organisasi Pesantren Daarut Tauhiid yang dikenal dengan rumusan statement "Menuju Generasi Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar".
Berangkat dari dasar pemikiran di atas, kelembagaan Pesantren Daarut Tauhiid secara evolutif terus mengalami perubahan dan penataan. Hal tersebut ditandai dengan pendirian Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT pada 1994 dan MQ Corporation atau PT Manajemen Qolbu pada 2002.
Pendirian kedua badan usaha itu menjadikan aktivitas usaha ekonomi yang semula dilakukan secara langsung oleh yayasan secara kelembagaan dan oleh sebagian pengelola atau karyawan yayasan secara perorangan menjadi lebih tertata. (Baca Juga: Ngaji Online hingga Menanam Sayuran di Masa Pandemi Corona)
Secara legal formal, kata Gatot, Yayasan Daarut Tauhiid didirikan dengan akta notaris Nomor: 8 tanggal 4 September 1990 dan telah diubah dengan akta Notaris Nomor: 17 tanggal 22 April 2004 tentang pendirian Yayasan Daarut Tauhiid. Yayasan Daarut Tauhiid merupakan badan hukum pengelola Pesantren Daarut Tauhiid.
"Sekalipun secara legal formal, sesuai acuan hukum positif yang berlaku, ketiga organisasi di atas Yayasan DT, Kopontren DT, dan MQ Corporation, merupakan organisasi yang terpisah. Namun antarorganisasi tersebut satu sama lain memiliki ikatan sama, yaitu Aa Gym. Sehingga sekalipun legal-formal terpisah, namun secara kultural Kopontren DT dan MQ Corp adalah bagian dari civitas Pesantren Daarut Tauhiid," ungkap Gatot.
Gatot mengatakan, secara formal kedudukan Aa Gym adalah sebagai Ketua Pembina Yayasan Daarut Tauhiid . Sedangkan di Kopontren DT sebagai Penasihat, dan di MQ Corp saat ini sebagai salah satu pemegang saham mayoritas dan duduk di Dewan Komisaris.
Pesantren modern ini tak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu umum dan keterampilan lain. Inti aktivitas Ponpes Daarut Tauhiid Bandung adalah pendidikan, dakwah, dan sosial.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Gatot Kunta Kumara mengatakan, sebagai sebuah pesantren, Daarut Tauhiid memiliki keunikan atau kekhasan dibandingkan pesantren lain.
Salah satu keunikan Daarut Tauhiid , kata Gatot, di antaranya adalah tingginya intensitas aktivitas usaha ekonomi di dalam lingkungan pesantren sejak awal masa pendirian hingga saat ini. (Baca Juga: Ponpes Arafah Kota Bitung, Miniatur Keberagaman Masyarakat Nusantara)
"Ada dua faktor atau kondisi yang dapat digunakan untuk menjelaskan keunikan di atas, yaitu semangat wirausaha dan prinsip kemandirian," kata Gatot diwawancara melalui telepon seluler, Kamis (14/5/2020).
Menurut Gatot, semangat wirausaha merupakan sebuah keniscayaan yang melekat pada diri KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym selaku pendiri dan pemimpin sentral Pesantren Daarut Tauhiid .
"Jiwa wirausaha tumbuh pada diri beliau ( Aa Gym ). Jiwa itulah yang kemudian menjelma menjadi sebuah semangat wirausaha yang mewarnai corak Pesantren Daarut Tauhiid yang beliau pimpin," tutur Gatot.
Semangat kemandirian, ungkap Gatot, adalah sebuah cita-cita dan idealisme para pendiri agar tumbuh kembang Pesantren Daarut Tauhiid dan keseluruhan aktivitasnya didasarkan kepada kemampuan diri, bukan atas ketergantungan kepada bantuan atau sokongan dari pihak lain.
Sehingga diharapkan akan muncul independensi dan keleluasan dalam berkreasi. Tentu pada idealisme tersebut tidak menafikan peluang kemitraan dan kerja sama dengan sebanyak-banyaknya pihak.
"Dalam hal ini maka semangat wirausaha dan kemandirian adalah sebuah paket yang saling menunjang satu sama lain. Kemandirian dapat terwujud karena ada aktivitas wirausaha," ungkap Gatot.
Aktivitas usaha ekonomi ini kemudian dapat pula dipandang sebagai bagian dari atau bahkan nilai tambah bagi Pesantren Daarut Tauhiid selain bidang pendidikan, dakwah, dan sosial yang terelaborasi pada satu konsep tata nilai yang disebut Manajemen Qolbu (MQ).
Konsepsi dasar MQ meliputi 4 komponen, yaitu: Ma'rifatullah, Manajemen Diri, Entrepreneurship, dan Leadership. Tata nilai MQ inilah yang kemudian menjadi dasar dan filosofi bagi organisasi Pesantren Daarut Tauhiid yang dikenal dengan rumusan statement "Menuju Generasi Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar".
Berangkat dari dasar pemikiran di atas, kelembagaan Pesantren Daarut Tauhiid secara evolutif terus mengalami perubahan dan penataan. Hal tersebut ditandai dengan pendirian Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT pada 1994 dan MQ Corporation atau PT Manajemen Qolbu pada 2002.
Pendirian kedua badan usaha itu menjadikan aktivitas usaha ekonomi yang semula dilakukan secara langsung oleh yayasan secara kelembagaan dan oleh sebagian pengelola atau karyawan yayasan secara perorangan menjadi lebih tertata. (Baca Juga: Ngaji Online hingga Menanam Sayuran di Masa Pandemi Corona)
Secara legal formal, kata Gatot, Yayasan Daarut Tauhiid didirikan dengan akta notaris Nomor: 8 tanggal 4 September 1990 dan telah diubah dengan akta Notaris Nomor: 17 tanggal 22 April 2004 tentang pendirian Yayasan Daarut Tauhiid. Yayasan Daarut Tauhiid merupakan badan hukum pengelola Pesantren Daarut Tauhiid.
"Sekalipun secara legal formal, sesuai acuan hukum positif yang berlaku, ketiga organisasi di atas Yayasan DT, Kopontren DT, dan MQ Corporation, merupakan organisasi yang terpisah. Namun antarorganisasi tersebut satu sama lain memiliki ikatan sama, yaitu Aa Gym. Sehingga sekalipun legal-formal terpisah, namun secara kultural Kopontren DT dan MQ Corp adalah bagian dari civitas Pesantren Daarut Tauhiid," ungkap Gatot.
Gatot mengatakan, secara formal kedudukan Aa Gym adalah sebagai Ketua Pembina Yayasan Daarut Tauhiid . Sedangkan di Kopontren DT sebagai Penasihat, dan di MQ Corp saat ini sebagai salah satu pemegang saham mayoritas dan duduk di Dewan Komisaris.
Lihat Juga :