Pergi Haji di Zaman Dulu: Biar Repot, Tetap Banyak Peminat

Selasa, 08 Juni 2021 - 09:18 WIB
Selain itu, Belanda khawatir akan dampak politis dari ibadah haji. Sebab kepulangan orang yang telah melaksanakan haji akan mudah diterima, yakni sebagai orang suci khususnya di Jawa dan akan lebih didengarkan oleh penduduk awam.

Puluhan ribu jemaah pun diberangkatkan dengan menggunakan kapal-kapal besar. Waktu yang dibutuhkan agar sampai ke Makkah itu berbulan-bulan.

Pada saat itu Nederland, Rotterdamsche, dan Blue Funnel Line merupakan tiga perusahaan jasa pelayaran yang mengangkut jemaah haji dari Indonesia.



Kemudian setelah Indonesia merdeka, pengurusan keberangkatan haji dialihkan pada Pemerintah Indonesia, tepatnya sejak 1948 dan pemerintah pun menyiapkan kapal yang dikhususkan untuk para jemaah. Yaitu ditangani oleh PT Arafat. Namun akhirnya perusahaan tersebut tidak bertahan lama karena bangkrut, dan pemerintah menyediakan pesawat terbang pada 1966.

Puncaknya pada 1979, angkutan haji laut harus terhenti seiring dinyatakan pailitnya PT Arafat oleh Kementerian Perhubungan melalui Surat Keputusan Nomor SK-72/OT.001/Phb-79. Langkah ini ditetapkan karena kala itu PT Arafat sudah tidak dapat bersaing lagi dengan penyedia layanan berhaji menggunakan moda pesawat terbang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
فَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰهَ مُخۡلِفَ وَعۡدِهٖ رُسُلَهٗؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ ذُوۡ انْتِقَامٍؕ (٤٧) يَوۡمَ تُبَدَّلُ الۡاَرۡضُ غَيۡرَ الۡاَرۡضِ وَالسَّمٰوٰتُ‌ وَبَرَزُوۡا لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ‏ (٤٨)
Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan. Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan mereka (manusia) berkumpul di Padang Mahsyar menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.

(QS. Ibrahim Ayat 47-48)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More