Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang yang Bertabur Pahala

Senin, 21 Juni 2021 - 13:57 WIB
Setiap muslim yang menjadikan lidahnya berdzikir dan anggota tubuhnya taat kepada-Nya, maka Allah Taala menjanjikan semua kemudahan. Foto ilustrasi/ist
Keutamaan dzikir pagi dan petang bagi setiap muslim yang mengamalkannya, maka ada pahala luar biasa yang Allah berikan kepadanya. Salah satunya yakni, Allah akan menanggung semua kebutuhannya.

Dikutip dari Kitab 'Mendulang Faidah dari Lautan Ilmu', karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, beliau menjelaskan, setiap muslim yang rajin dan rutin mengamalkan dzikir di waktu pagi dan petang, maka Allah janjikan akan menanggung semua keinginannya. Mereka yang mengosongkan hatinya lalu mengisinya dengan kecintaan kepada-Nya, menjadikan lidahnya berdzikir dan anggota tubuhnya taat kepada-Nya, maka Allah Ta'ala menjanjikan semua kemudahan tersebut.



Ibnul Qayyim rahimahullah juga berkata:

أذكار الصباح والمساء بمثابة الدرع كلما زادت سماكته لم يتأثر صاحبه، بل تصل قوة الدرع أن يعود السهم فيصيب من أطلقه



"Dzikir pagi dan petang seperti baju besi, semakin bertambah ketebalannya maka pemiliknya semakin tidak terkena (bahaya). Bahkan kekuatan baju besi itu bisa sampai memantulkan kembali anak panah sehingga berbalik mengenai pemanahnya sendiri."

Sedangkan Ibnu ash-Shalah rahimahullah berkata:

من حافظ على أذكار الصباح والمساء، وأذكار بعد الصلوات، وأذكار النوم، عُدّ من الذاكرين الله كثيراً

"Barangsiapa menjaga pengamalan dzikir pagi dan petang, dzikir bada sholat, dan dzikir tidur, maka dia dihitung termasuk orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah."



Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

البسوا معطف الأذكار ليقيكم شرور الإنس والجان ودثروا أرواحكم بالاستغفار لتمحي لكم ذنوب الليل والنهار ,وإن أصابكم ماتكرهونه فسترضون وتتيقنون بأنه خير قدره لكم ربكم لأنكم قد تحصنتم بالله

"Kenakanlah pakaian dzikir agar menjaga kalian dari kejelekan-kejelekan manusia dan jin, selimutilah ruh-ruh kalian dengan istighfar, supaya menghapus dosa-dosa siang dan malam. Apabila ada sesuatu yang kalian benci menimpa kalian, maka kalian akan ridha dan kalian akan yakin bahwa itu merupakan kebaikan yang ditakdirkan untuk kalian oleh Rabb kalian, karena kalian telah berlindung kepada Allah".

Sebaliknya, menurut Ibnu Qayyim, jika di waktu pagi dan petang, hasrat manusia hanya tertuju ke dunia, maka Allah membebankan kegundahan dan kesusahan dunia kepadanya, mengabaikan dirinya, menyibukkan hatinya untuk mencintai makhluk, menjadikan lidahnya menyebut-nyebut mereka, menjadikan anggota tubuhnya tunduk dan taat kepada mereka, dia mencakar seperti binatang buas yang suka mencakar karena mengabdi kepada orang lain, atau dia seperti alat peniup api yang menggelembung untuk kepentingan orang lain.



Siapa pun yang berpaling dari ubudiyah kepada Allah, dari kecintaan dan ketaatan kepada-Nya, maka dia diuji dengan penyembahan kepada makhluk dan pengabdian kepada mereka.

Allah Ta'ala berfirman :

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ﴿٣٦

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Yang maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adalah baginya syetan (yang menyesatkan), maka syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf: 36).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More