Pemaaf itu Ciri Penduduk Surga, Jangan Diremehkan

Minggu, 27 Juni 2021 - 05:00 WIB
ilustrasi. Foto istimewa
Memaafkan bukanlah sifat yang patut diremehkan. Juga jangan menyepelekan sifat pemaaf karena memaafkan adalah ciri khas penduduk surga . Selain itu sifat memaafkan adalah sifat yang agung yang disukai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Malaikat penjaga surga sangat senang karena surga dipenuhi para manusia luhur yang gampang memberi maaf.

Baca juga: Sejatinya, Anak Adalah Tabungan di Akhirat

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan hal ini dalam frman-Nya :

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ



“ (yaitu) Orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. ” (QS. Ali-’Imran : 134)



Di dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfrman :

وَأَن تَعْفُواْ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

“ Dan memaafkan itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al Baqarah : 237)

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“ Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nur : 22)



Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc menyebutkan setidaknya ada 20 sebab kenapa harus memaafkan. Hal ini seperti dinukil dalam risalah syaikul Islam Ibnu Taimiyyah (semoga Allah merahmatinya).

Berikut antara lain alasan kenapa kita harus menjadi pribadi pemaaf.

1. Meyakini bagaimana besarnya ganjaran Allah Subhanahu wa ta’ala atas orang-orang yang memaafkan.

2. Meyakini bahwa memaafkan akan membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati terhadap orang lain.

3. Meyakini bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala yang menciptakan perilaku seorang hamba.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ‌
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, (Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.

(QS. Al-Anbiya Ayat 83)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More