Amalan Hari Arafah, Waktu Paling Mustajab Memanjatkan Doa
Senin, 04 Juli 2022 - 21:42 WIB
Hari Arafah (9 Dzulhijjah) tahun ini jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022. Hari tersebut memiliki keistimewaan sebagaimana dijelaskan dalam Hadis. Umat muslim dianjurkan mengisi hari Arafah dengan berpuasa, berdoa dan berdzikir.
Dari Abu Qotadah, Rasulullah bersabda: "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Baca Juga: Keutamaan Amal Shaleh di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah tidak diragukan lagi. Bahkan Nabi bersabda bahwa sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah.
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersbda: "Tidak ada amalan saleh yang lebih dicintai Allah daripada beramal di hari-hari ini. Maksud beliau adalah hari-hari yang sepuluh. Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, walaupun Jihad Fi Sabililah?' Beliau menjawab: "Ya, walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang yang pergi berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu dari jihad itu dia tidak pulang lagi dengan membawa suatu apapun." (HR Al-Bukhari)
Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: "Alasan yang menjadikan 10 hari pertama Dzulhijjah menjadi sangat istimewa adalah karena ibadah-ibadah induk terkumpul dan terkonsentrasi pada waktu ini. Seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji. Ibadah-ibadah seperti ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain."
Seperti diketahui, ibadah haji dimulai dari 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah). Jamaah berihram sambil melafazkan niat haji, mabit di Mina sehari semalam. Kemudian besoknya 9 Dzulhijjah (Hari Arafah), seluruh jamaah bergerak menuju padang Arafah.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟
Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah 'Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim No 1348)
Nabishallallahu 'alaihi wa sallambersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah." Maksudnya, inilah waktu mustajab doa paling cepat terkabulkan.
Karena itu, hendaknya kaum muslimin yang tidak ikut berhaji memanfaatkan hari ini untuk banyak berdoa kepada Allah. Allah berfirman:
"Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan..."(QS Al-Hajj: 28)
Amalan Hari Arafah
1. Memperbanyak Doa karena sebaik-baik doa adalah pada Hari Arafah.
2. Pada Senja Hari Arafah dianjurkan membaca: "Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu, Wa Huwa 'Ala Kuli Syai-in Qodir".
3. Bertakbir sejak Subuh hari Arafah hingga hari Tasyrik terakhir setiap bakda sholat fardhu.
4. Berpuasa yaitu melaksanakan puasa Sunnah Arafah dan Tarwiyah bagi yang tidak berhaji. Fadhillahnya dapat menghapus dosa dua tahun.
Dari Abu Qotadah, Rasulullah bersabda: "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Baca Juga: Keutamaan Amal Shaleh di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah tidak diragukan lagi. Bahkan Nabi bersabda bahwa sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah.
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersbda: "Tidak ada amalan saleh yang lebih dicintai Allah daripada beramal di hari-hari ini. Maksud beliau adalah hari-hari yang sepuluh. Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, walaupun Jihad Fi Sabililah?' Beliau menjawab: "Ya, walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang yang pergi berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu dari jihad itu dia tidak pulang lagi dengan membawa suatu apapun." (HR Al-Bukhari)
Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: "Alasan yang menjadikan 10 hari pertama Dzulhijjah menjadi sangat istimewa adalah karena ibadah-ibadah induk terkumpul dan terkonsentrasi pada waktu ini. Seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji. Ibadah-ibadah seperti ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain."
Seperti diketahui, ibadah haji dimulai dari 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah). Jamaah berihram sambil melafazkan niat haji, mabit di Mina sehari semalam. Kemudian besoknya 9 Dzulhijjah (Hari Arafah), seluruh jamaah bergerak menuju padang Arafah.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟
Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah 'Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim No 1348)
Nabishallallahu 'alaihi wa sallambersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah." Maksudnya, inilah waktu mustajab doa paling cepat terkabulkan.
Karena itu, hendaknya kaum muslimin yang tidak ikut berhaji memanfaatkan hari ini untuk banyak berdoa kepada Allah. Allah berfirman:
"Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan..."(QS Al-Hajj: 28)
Amalan Hari Arafah
1. Memperbanyak Doa karena sebaik-baik doa adalah pada Hari Arafah.
2. Pada Senja Hari Arafah dianjurkan membaca: "Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu, Wa Huwa 'Ala Kuli Syai-in Qodir".
3. Bertakbir sejak Subuh hari Arafah hingga hari Tasyrik terakhir setiap bakda sholat fardhu.
4. Berpuasa yaitu melaksanakan puasa Sunnah Arafah dan Tarwiyah bagi yang tidak berhaji. Fadhillahnya dapat menghapus dosa dua tahun.