Nasib Abu Lahab Ditulis Dalam Surat Al-Lahab

Minggu, 01 Agustus 2021 - 20:35 WIB
Ilustrasi/Ist
NASIB Abu Lahab ditulis dalam Surat Al-Lahab ayat 1-5. Abu Lahab bin Abdul Muthalib bin Hasyim merupakan salah satu paman Nabi SAW . Nama aslinya adalah Abdul Uzza. Lahab berarti 'yang menyala-nyala.' Sebutan itu disematkan karena waktu kecil dia dikenal dari wajahnya yang tampak cerah.

Allah SWT melaknat Abu Lahab. Namanya diabadikan melalui surah al-Lahab yang terdiri atas lima ayat. Asbabun nuzul surah itu diterangkan Imam Bukhari yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas.

Konteksnya adalah sesudah Nabi SAW menerima wahyu pertama. Awalnya, beliau SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Selang waktu kemudian, turun surah asy-Syu'ara' ayat ke-214 yang artinya, "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat." Maka, beliau SAW pun mulai menyebarkan risalah Islam secara terbuka.



"Suatu hari, Rasulullah SAW naik ke atas bukit Shafa lalu memanggil orang-orang Quraisy untuk berkumpul. Pada saat mereka telah berkumpul, Rasulullah lalu berkata, 'Sekiranya saya sekarang mengatakan kepada kalian bahwa pasukan musuh akan menyerang kalian di pagi ini atau sore ini, apakah kalian akan mempercayainya?'



Mereka serentak menjawab, 'Ya.'

Rasulullah SAW lalu berkata, 'Sesungguhnya saya sekarang memberi peringatan kepada kalian terhadap akan datangnya azab yang pedih.'

Mendengar ucapan Nabi SAW tersebut, Abu Lahab langsung menyahut, 'Celaka engkau, apakah hanya untuk menyampaikan hal ini engkau mengumpulkan kami!?'



Allah SWT melalui Jibril AS lalu menurunkan ayat ini (surah al-Lahab) kepada Nabi SAW yang berbunyi.

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ

Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.

فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ fī
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.

(HR. Bukhari No. 5604)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More