Syibl al-Madari: Jika Sudah Rezeki Takkan Tertukar

Rabu, 18 Agustus 2021 - 16:53 WIB
Ilustrasi/Ist
Syibl al-Madari adalah seorang sufi yang berhati lembut dan welas asih. Dia termasuk salah satu dari sekian banyak “Syumuusu ahli al-Masyriq” –Mentari-Mentari Penduduk Timur– yang disebutkan oleh Abu Nua’im al-Asfahani dalam Hilyatul Ailiya’.



Abu Musa Thawil al-Basri pernah bercerita, suatu ketika Syibl al-Madari ingin sekali makan daging. Bergegaslah Syibl al-Madari pulang ke rumahnya dengan membawa daging dengan harapan istrinya memasak daging itu untuknya.

Belum sempat sampai rumah, daging yang Syibl al-Madari bawa tiba-tiba direbut oleh burung rajawali. Syibl al-Madari yang masyhur dengan sifat lemah lembutnya lantas mengikhlaskan daging itu untuk burung rajawali.

Rencana Syibl al-Madari makan daging hari itupun gagal total, ia lebih memilih berpuasa dan berangkat masjid. Sungguh malang nasib Syibl hari itu, namun ia tetap menerimanya dengan tulus ikhlas.

Rajawali yang menggondol daging Syibl al-Madari seolah mendapat rejeki nomplok, namun apa boleh buat, tiba-tiba dari arah yang lain ada burung rajawali lagi yang ingin menyambar dan merebut daging itu dari cengkeraman rajawali pertama. Saling rebutan daging antar kedua rajawali itupun tak terhindarkan, hingga akhirnya daging yang diperebutkan itu jatuh dari keduanya.

Walhasil, daging itu jatuh di hadapan perempuan yang tak lain adalah istri dari Syibl al-Madari. Daging itu jatuh di sekitaran tempat tinggalnya. Akhirnya dimasaklah daging itu oleh istri Syibl.



Pelan namun pasti Syibl al-Madari pulang menuju rumahnya untuk berbuka puasa. Syibl pulang dengan harapan semoga ada makanan yang dihidangkan istrinya untuk berbuka. Sesampainya di rumah Syibl kaget terheran-heran melihat istrinya menghidangkan daging.

“Dari mana engkau mendapatkan daging ini wahai istriku?” tanya Syibl kepada istrinya.

Istrinya pun menceritakan tentang dua rajawali yang rebutan daging dan lantas dagingnya terjatuh, lalu dimasaklah daging itu. Sementara itu, Syibl menceritakan ihwal daging yang hendak dibawanya pulang tiba-tiba digondol rajawali saat perjalanan menuju rumah.

Mendengar cerita itu, lantas Syibl al-Madari menangis sejadi-jadinya serasa berkata: “Segala puji bagi Allah yang tak pernah melupakan Syibl, meskipun Syibl kerap kali melupakan-Nya.”

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More