7 Cara Ideal Hubungan Suami Istri Menurut Syariat

Kamis, 26 Agustus 2021 - 07:17 WIB
…وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ (النحل :81)

Dan Dia (Allah) menjadikan untuk kalian pakaian yang melindungi kalian dari panas dan pakaian yang melindungi kalian saat perang (QS an-Nahl : 81)

Demikian pula suami istri sebagai pakaian masing-masing, saling melindungi dan menjaga. Jika seorang suami terbunuh karena menjaga istrinya atau keluarganya, ia mati syahid.



Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

…وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ

.

..dan barangsiapa yang terbunuh karena (membela) keluarganya, dia syahid (H.R Ahmad, Abu Dawud, atTirmidzi, dari Said bin Zaid)

Beberapa sifat istri calon penghuni surga di antaranya adalah menyenangkan suami ketika memandangnya, taat ketika diperintah, dan menjaga diri dan harta saat suami tidak berada di dekatnya.

خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ تَسُرُّكَ إِذَا أُبْصِرَتْ وَ تُطِيْعُكَ إِذَا أُمِرَتْ وَ تَحْفَظُ غَيْبَتَكَ فِي نَفْسِهَا وَ مَالِكَ

Sebaik-baik wanita (istri) adalah yang menyenangkanmu ketika dipandang, mentaatimu ketika diperintah, dan menjaga diri dan hartamu ketika engkau tidak ada (HR at-Thobarony)



7. Saling mengarahkan pada ketakwaan

Allah Ta’ala menyebut bahwa pakaian terbaik adalah ketakwaan. Karena itu, perjuangan terbaik dalam interaksi suami istri adalah sama-sama membawa diri dan pasangannya untuk bertakwa kepada Allah: menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi larangan-laranganNya.

Allah Ta’ala berfirman:

…وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ

…Dan pakaian ketakwaan itu adalah yang terbaik (QS al-A’raaf : 26)

Wallahu 'alam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More