Rindu Ketemu Rasulullah SAW, Guru Sufi Sarankan Makan Ikan Asin yang Banyak
Rabu, 01 September 2021 - 05:15 WIB
Suatu saat, ada orang yang ingin sekali bertemu dengan Nabi Muhammad SAW di mimpinya, tetapi keinginannya itu tak pernah terkabul, meskipun ia telah berusaha amat kuat dan keras. Ia meminta nasihat kepada seorang sufi.
Sufi itu menjawab, "Anakku, pada Jumat malam nanti, banyak-banyaklah kau makan ikan asin, tunaikan salatmu, dan langsunglah engkau pergi tidur tanpa minum air setetes pun. Keinginanmu akan terpenuhi."
Orang itu pun melaksanakan anjuran sang sufi. Setelah itu, ia langsung tidur. Sepanjang malam ia bermimpi terus menerus minum air dari puluhan mata air. Ketika pagi menjelang, ia bergegas menemui sufi itu, "Wahai Maulana, aku tak melihat Nabi dalam mimpiku. Aku begitu kehausan sehingga yang aku impikan hanyalah minum air dari puluhan mata air. Sekarang pun aku masih tersiksa dengan rasa dahaga."
Sang sufi berkata padanya, "Makan ikan asin telah memberimu dahaga yang begitu menyiksa sehingga sepanjang malam engkau hanya bermimpi tentang air minum. Sekarang kau harus merasakan dahaga yang sama akan Rasul-Nya, barulah engkau boleh memeluk anugerah terindahnya!"
Sufi itu menjawab, "Anakku, pada Jumat malam nanti, banyak-banyaklah kau makan ikan asin, tunaikan salatmu, dan langsunglah engkau pergi tidur tanpa minum air setetes pun. Keinginanmu akan terpenuhi."
Orang itu pun melaksanakan anjuran sang sufi. Setelah itu, ia langsung tidur. Sepanjang malam ia bermimpi terus menerus minum air dari puluhan mata air. Ketika pagi menjelang, ia bergegas menemui sufi itu, "Wahai Maulana, aku tak melihat Nabi dalam mimpiku. Aku begitu kehausan sehingga yang aku impikan hanyalah minum air dari puluhan mata air. Sekarang pun aku masih tersiksa dengan rasa dahaga."
Sang sufi berkata padanya, "Makan ikan asin telah memberimu dahaga yang begitu menyiksa sehingga sepanjang malam engkau hanya bermimpi tentang air minum. Sekarang kau harus merasakan dahaga yang sama akan Rasul-Nya, barulah engkau boleh memeluk anugerah terindahnya!"
(mhy)