Tadabur Ar-Rahman Ayat 51-56: Buah dan Bidadari Disiapkan untuk Penghuni Surga

Senin, 06 September 2021 - 14:48 WIB
1. Ayat ini menjelaskan keadaan penghuni atau penduduk surga. Mereka duduk di atas permadani sutra yang lembut. Dikatakan bagian dalamnya untuk menunjukkan kemuliaan dan penghormatan, jika bagian dalamnya begitu istimewa tentu bagian luarnya akan lebih istimewa demi menjaga keistimewaan bagian dalamnya.

2. Dalam kondisi demikian mereka bisa sambilan memetik buah-buahan yang didekatkan, mereka bisa petik dalam kondisi apapun dan sangat mudah.

Ayat 55 dan 56:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 55)

فِيْهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِۙ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ


"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin." (Ar Rahman: 56)

Pesan dan Hikmah:

1. Kenikmatan berikutnya adalah disiapkan para bidadari yang santun, kesucian mereka begitu nyata dengan dijelasknanya tidak pernah disentuh oleh manusia atau pun jin.

2. Manusia dan jin akan mendapatkan pendampingan dan pelayanan bidadari sesuai dengan jenisnya.

Wallahu A'lam

(rhs)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

(QS. Al-Hadid Ayat 20)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More