Doa Lulus Interview Kerja, Latin dan Artinya

Doa lulus interview kerja, merupakan salah satu ikhtiar agar mendapat pekerjaan diinginkan.Selain bekal kemampuan dan ilmu, sudah selayaknya kita membekali diri dengan berdoa terlebih dahulu. Seperti apa doanya? Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa doa yang bisa kita baca untuk memperlancar tes dan hasil wawancara kerja tersebut.

Untuk memperlancar saat tes wawancara, ayat yang tercantum dalam Al Qur'an surat Thaha ayat 25-28, bisa kita amalkan. Berikut bacaan dan artinya:

{رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي واحلل عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يفقهوا قَوْلِي}

Robbisyroh li shodri wa yassir li amri wahlul ‘uqdatan min lisani yafqohu qauli

Artinya : "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.



Baca juga: Doa Agar Amal Ibadah Diterima Allah Ta'ala

Ayat ini merupakan doa yang berisikan permohonan seorang hamba agar diberikan kemudahan dan dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika berbicara.

Menurut Syaikh As Sa’di dalam Taisir Al Karimir Rahman, maksud dari lapangkanlah itu adalah janganlah perkataan dan perbuatan kita ini menyakiti. Dan janganlah hati ini terkotori serta tidak dipersempit. Karena jika hati telah sempit, maka orang yang memiliki hati tersebut sulit memberikan hidayah (petunjuk ilmu) pada lawan bicara kita.

Sedangkan maksud mudahkanlah setiap urusan dan setiap jalan yang ditempuh untuk mengharap ridho-Mu, mudahkanlah segala kesulitan yang ada. Di antara dimudahkan suatu urusan yaitu seseorang yang memohon diberikan berbagai kemudahan dari berbagai pintu, ia dimudahkan untuk berbicara dengan setiap orang dengan tepat, dan ia menyampaikan melalui jalan yang membuat orang lain mudah menerima.



Untuk kemudahan mengikuti proses seleksi wawancaranya, kita bisa membaca doa sebagai berikut :

“Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlan”.

Artinya; “Ya Allah!. Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya”, (Shahih Ibnu Hibban no. 2427; Syaikh ‘Abdul Qadir Al Arna’uth menyatakan shahih dalam Takhrij Al Adzkar hal. 106).



Wallahu A'lam