Kemunculan Dzu as-Suwaiqatain untuk Menghancurkan Kabah Jelang Kiamat

Rabu, 15 September 2021 - 05:15 WIB
Menjelang kiamat terjadi penghancuran Kabah oleh Dzu as-Suwaigatain. (Ilustrasi/Ist)
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul " Dahsyatnya Hari Kiamat " menjelaskan sejumlah hadits yang menggambarkan kondisi Baitullah menjelang hari kiamat. Sebuah hadits menyebut, Kiamat tidak akan terjadi hingga ibadah haji tidak ditunaikan. Ibnu Katsir juga menjelaskan tentang kemunculan Dzu as-Suwaiqatain dan penghancuran Kabah .



Ibnu Katsir meriwayatkan dari Ka'ab al-Ahbar dalam menafsirkan firman Allah SWT: “Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” ( QS Al-Anbiya': 96 )

Sesungguhnya, kata Ibnu Katsir, awal mula kemunculan Dzu as-Suwaiqatain pada masa Isa bin Maryam as adalah pascakebinasaan Ya'juj dan Ma'juj .

Selanjutnya, Isa bin Maryam mengirimkan pasukan pengintai kepada mereka antara 700 sampai 800 orang. Saat mereka bergerak ke arahnya, seketika Allah SWT mengirimkan angin Yaman lalu merenggut ruh setiap mukmin dan yang tersisa adalah rakyat jelata yang melakukan sanggama sebagaimana binatang buas bersenggama. Ka'ab berkata, “Saat itu Kiamat semakin dekat.”



Ibnu Katsir mengatakan, “Sebelumnya, sudah disebutkan hadis sahih bahwa Isa bin Maryam melaksanakan ibadah haji setelah turun ke bumi.”

Rasulullah SAW bersabda: “Niscaya Isa bin Maryam melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berumrah setelah munculnya Ya'juj dan Ma'juj'.” (HR Ahmad)



Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai ibadah haji ke Baitullah tidak ditunaikan.” Abu Abdillah berkata, “Pendapat pertama paling banyak.” Selesailah apa yang disebutkan oleh al-Bukhari.

Hadis tersebut diriwayatkan oleh al-Bazzar dari Muhammad bin Mutsanna, dari Abdurrahman bin Mahdi, dari Aban, dari Yazid al-Athar, dari Qatadah sebagaimana disebutkan oleh al-Bukhari.

Menurut pendapat Ibnu Katsir, riwayat Sulaiman bin Dawud al-Qaththan dari Imran sudah dikemukakan oleh Imam Ahmad.

Abu Bakar al-Bazzar berkata, “Abu Bakar bin Mutsanna menuturkan kepada kami dari Abdul Aziz, dari Syu'bah, dari Qatadah, ia berkata: Aku mendengar Abdullah bin Abi Utbah bercerita dari Abu Said al-Khudri, dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi hingga ibadah haji tidak ditunaikan."

Ia berkata: “Kami tidak tahu hadis ini diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, kecuali dengan isnad ini'.”

Ibnu Katsir mengatakan, “Tidak ada peniadaan antara dua riwayat karena Ka'bah itu dikunjungi manusia untuk ibadah haji dan umrah setelah kemunculan serta kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj. Manusia mendapatkan ketenteraman dan rezeki mereka melimpah pada masa Isa as. Selanjutnya, Allah SWT mengirimkan angin sejuk lalu merenggut ruh setiap mukmin dan mukminah.

Saat itu juga Nabiyullah Isa bin Maryam diwafatkan dan dishalatkan oleh kaum Muslimin serta dikebumikan bersama Rasulullah SAW di kamarnya.

Setelah itu, terjadi penghancuran Ka'bah oleh Dzu as-Suwaigatain meskipun kemunculannya pada masa al-Masih sebagaimana dikatakan oleh Ka'ab al-Ahbar.”

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More