Isa bin Maryam Memberi Gambaran Tentang Ya'juj dan Ma'juj Jelang Hari Kiamat
loading...
A
A
A
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul " Dahsyatnya Hari Kiamat " memaparkan sejumlah hadis yang menerangkan tentang penjelasan Isa bin Maryam terkait turunnya Ya'juj dan Ma'juj menjelang hari kiamat.
Dalam hadis an-Nuwas bin Sam'an setelah menyebutkan perihal pembunuhan Isa terhadap Dajjal di pintu Ludd sebelah timur, Rasulullah SAW bersabda, “Saat kaum Muslimin dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam as: Sesungguhnya, Aku telah mengeluarkan segolongan hamba Ku yang tidak mungkin engkau bisa memeranginya. Karena itu, bawalah hamba-hamba Ku berlindung di Thur."
Selanjutnya, Allah SWT mengirim Ya'juj dan Ma'juj dan mereka sebagaimana firman Allah SWT "Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." ( QS. Al-Anbiya": 96 )
Selanjutnya, Isa dan para sahabatnya mengadu kepada Allah "Azza wa Jalla dan Dia pun mengirimkan ulat di leher mereka sehingga Ya'juj dan Ma'juj pun tewas laksana kematian satu jiwa. Isa bin Maryam dan para sahabatnya turun dan tidak menemukan satu rumah pun di bumi, kecuali sudah dipenuhi bau busuk Ya'juj dan Ma'juj.
la pun bersama para sahabatnya mengadu kepada Allah SWT sehingga Dia mengirimkan burung laksana leher unta yang membawa bangkai mereka dan mencampakkannya di tempat yang dikehendaki Allah SWT. (Ka'ab al-Ahbar berkata: “Di sebuat tempat bernama al-Mahil, di tempat terbitnya matahari).
Setelah itu, Allah SWT menurunkan hujan yang menimpa rumah dari tanah liat dan bulu selama empat puluh hari. Air tersebut mencuci bumi dan meninggalkannya dalam kondisi seperti danau. Selanjutnya, dikatakan kepada bumi: “Tumbuhkan buahmu dan kembalikan keberkahanmu,' Saat itulah sekelompok orang makan delima dan bernaung di bawah kulitnya.” (Al-Hadis)
Ibnu Katsir menjelaskan, hadis ini sampai pada ucapan: “Saat mereka dalam kondisi seperti itu, Allah SWT mengirimkan angin segar di bawah ketiak mereka lalu mencabut ruh setiap muslim," atau mengatakan, “Mukmin, dan yang tersisa manusia manusia jahat yang melakukan hubungan badan seperti keledai, dan pada merekalah terjadi Kiamat."
Dalam hadis Mudbir bin Ubadah dari Ibnu Mas'ud mengenai pertemuan para nabi (malam Isra' ), yakni Muhammad, Ibrahim, Isa, dan Musa as, dan perbincangan mereka mengenai Kiamat kemudian mereka mengembalikan masalah itu kepada Isa.
Ia berkata, “Adapun terjadinya Kiamat tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, kecuali Allah SWT sementara pesan Tuhanku kepadaku bahwa Dajjal muncul dengan membawa dua tongkat. Jika ia melihatku, ia meleleh seperti lelehan timah.”
Isa meneruskan, “Allah membinasakan Dajjal saat melihatku sehingga batu dan pohon berkata: Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir. Kemarilah dan bunuhlah ia'.” Isa meneruskan, “Selanjutnya, Allah membinasakan mereka lalu orang-orang kembali ke tanah airnya.”
Isa meneruskan, “Saat itulah Ya'juj dan Ma'juj keluar dari segala arah dengan cepat lalu menjelajahi negeri mereka dan memporak-porandakan segala sesuatu yang dilewatinya tanpa terkecuali serta meminum setiap air yang dilintasinya.”
Isa meneruskan, “Selanjutnya, orang-orang kembali mengeluhkan mereka, aku pun mendoakan keburukan kepada Ya'juj dan Ma'juj sehingga Allah membinasakan dan mematikan mereka.
Dampaknya, bumi dipenuhi dengan bau busuk mereka dan Allah menurunkan hujan yang menghanyutkan bangkai mereka dan menghempaskannya ke laut.
Sesuai dengan pesan yang disampaikan Tuhanku kepadaku bahwa apabila hal tersebut terjadi seperti itu maka Kiamat laksana wanita yang hamil tua. Tidak ada seorang pun keluarganya yang mengetahui kapan kelahirannya, malam atau siang.“
Imam Ahmad berkata, “Muhammad bin Basyar menuturkan kepada kami dari Muhammad bin Amru, dari Khalid bin Amru, dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, ia berkata: “Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya dibalut karena gigitan kalajengking.
Beliau bersabda: “Kalian mengatakan bahwa tidak ada musuh bagi kalian. Sesungguhnya, kalian tetap akan memerangi musuh sampai keluarnya Ya'juj dan Ma'juj yang berwajah lebar, bermata sipit, dan rambut berwarna cokelat muda. Mereka semua datang dengan cepat dari segala arah dengan muka laksana perisai yang saling bertumpuk". (HR Ahmad)
"Aku katakan," ujar Ibnu Katsir, “Ya'juj dan Ma'juj adalah dua golongan bangsa Turki keturunan Adam as sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahih: “Allah Azza wa Jalla berfirman mengenai hari Kiamat:
“Wahai Adam!" Adam menjawab: Aku menyambut seruan Mu." Lantas Allah berseru dengan suara: "Kirimkan utusan neraka.' Adam bertanya: "Berapa?" Allah menjawab: “Dari setiap 999 ke neraka, satu ke surga."
Saat itulah anak kecil beruban, wanita hamil melahirkan, lalu dikatakan: 'Bergembiralah karena sesungguhnya ada tebusan untuk kalian pada Ya'juj dan Ma'juj'.”
Dalam riwayat lain, “Kemudian dikatakan: “Sesungguhnya, di antara kalian ada dua umat yang dapat beranak pinak dengan banyak jika berada di sesuatu, Ya'juj dan Ma'juj'."
Dalam hadis an-Nuwas bin Sam'an setelah menyebutkan perihal pembunuhan Isa terhadap Dajjal di pintu Ludd sebelah timur, Rasulullah SAW bersabda, “Saat kaum Muslimin dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam as: Sesungguhnya, Aku telah mengeluarkan segolongan hamba Ku yang tidak mungkin engkau bisa memeranginya. Karena itu, bawalah hamba-hamba Ku berlindung di Thur."
Selanjutnya, Allah SWT mengirim Ya'juj dan Ma'juj dan mereka sebagaimana firman Allah SWT "Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." ( QS. Al-Anbiya": 96 )
Selanjutnya, Isa dan para sahabatnya mengadu kepada Allah "Azza wa Jalla dan Dia pun mengirimkan ulat di leher mereka sehingga Ya'juj dan Ma'juj pun tewas laksana kematian satu jiwa. Isa bin Maryam dan para sahabatnya turun dan tidak menemukan satu rumah pun di bumi, kecuali sudah dipenuhi bau busuk Ya'juj dan Ma'juj.
la pun bersama para sahabatnya mengadu kepada Allah SWT sehingga Dia mengirimkan burung laksana leher unta yang membawa bangkai mereka dan mencampakkannya di tempat yang dikehendaki Allah SWT. (Ka'ab al-Ahbar berkata: “Di sebuat tempat bernama al-Mahil, di tempat terbitnya matahari).
Setelah itu, Allah SWT menurunkan hujan yang menimpa rumah dari tanah liat dan bulu selama empat puluh hari. Air tersebut mencuci bumi dan meninggalkannya dalam kondisi seperti danau. Selanjutnya, dikatakan kepada bumi: “Tumbuhkan buahmu dan kembalikan keberkahanmu,' Saat itulah sekelompok orang makan delima dan bernaung di bawah kulitnya.” (Al-Hadis)
Ibnu Katsir menjelaskan, hadis ini sampai pada ucapan: “Saat mereka dalam kondisi seperti itu, Allah SWT mengirimkan angin segar di bawah ketiak mereka lalu mencabut ruh setiap muslim," atau mengatakan, “Mukmin, dan yang tersisa manusia manusia jahat yang melakukan hubungan badan seperti keledai, dan pada merekalah terjadi Kiamat."
Dalam hadis Mudbir bin Ubadah dari Ibnu Mas'ud mengenai pertemuan para nabi (malam Isra' ), yakni Muhammad, Ibrahim, Isa, dan Musa as, dan perbincangan mereka mengenai Kiamat kemudian mereka mengembalikan masalah itu kepada Isa.
Ia berkata, “Adapun terjadinya Kiamat tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, kecuali Allah SWT sementara pesan Tuhanku kepadaku bahwa Dajjal muncul dengan membawa dua tongkat. Jika ia melihatku, ia meleleh seperti lelehan timah.”
Isa meneruskan, “Allah membinasakan Dajjal saat melihatku sehingga batu dan pohon berkata: Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir. Kemarilah dan bunuhlah ia'.” Isa meneruskan, “Selanjutnya, Allah membinasakan mereka lalu orang-orang kembali ke tanah airnya.”
Isa meneruskan, “Saat itulah Ya'juj dan Ma'juj keluar dari segala arah dengan cepat lalu menjelajahi negeri mereka dan memporak-porandakan segala sesuatu yang dilewatinya tanpa terkecuali serta meminum setiap air yang dilintasinya.”
Isa meneruskan, “Selanjutnya, orang-orang kembali mengeluhkan mereka, aku pun mendoakan keburukan kepada Ya'juj dan Ma'juj sehingga Allah membinasakan dan mematikan mereka.
Dampaknya, bumi dipenuhi dengan bau busuk mereka dan Allah menurunkan hujan yang menghanyutkan bangkai mereka dan menghempaskannya ke laut.
Sesuai dengan pesan yang disampaikan Tuhanku kepadaku bahwa apabila hal tersebut terjadi seperti itu maka Kiamat laksana wanita yang hamil tua. Tidak ada seorang pun keluarganya yang mengetahui kapan kelahirannya, malam atau siang.“
Imam Ahmad berkata, “Muhammad bin Basyar menuturkan kepada kami dari Muhammad bin Amru, dari Khalid bin Amru, dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, ia berkata: “Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya dibalut karena gigitan kalajengking.
Beliau bersabda: “Kalian mengatakan bahwa tidak ada musuh bagi kalian. Sesungguhnya, kalian tetap akan memerangi musuh sampai keluarnya Ya'juj dan Ma'juj yang berwajah lebar, bermata sipit, dan rambut berwarna cokelat muda. Mereka semua datang dengan cepat dari segala arah dengan muka laksana perisai yang saling bertumpuk". (HR Ahmad)
"Aku katakan," ujar Ibnu Katsir, “Ya'juj dan Ma'juj adalah dua golongan bangsa Turki keturunan Adam as sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahih: “Allah Azza wa Jalla berfirman mengenai hari Kiamat:
“Wahai Adam!" Adam menjawab: Aku menyambut seruan Mu." Lantas Allah berseru dengan suara: "Kirimkan utusan neraka.' Adam bertanya: "Berapa?" Allah menjawab: “Dari setiap 999 ke neraka, satu ke surga."
Saat itulah anak kecil beruban, wanita hamil melahirkan, lalu dikatakan: 'Bergembiralah karena sesungguhnya ada tebusan untuk kalian pada Ya'juj dan Ma'juj'.”
Dalam riwayat lain, “Kemudian dikatakan: “Sesungguhnya, di antara kalian ada dua umat yang dapat beranak pinak dengan banyak jika berada di sesuatu, Ya'juj dan Ma'juj'."
(mhy)