2 Waktu Paling Utama Saat Berdoa
Selasa, 14 September 2021 - 20:29 WIB
Syariat mengajarkan kita tentang waktu-waktu paling utama untuk berdoa. Selain mengetahui adabnya, kaum muslimin juga harus tahu kapan waktu-waktu dikabulkannya doa.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS Al-A'raf: 55)
Ustaz Farid Nu'man Hasan menjelaskan dua waktu paling utama untuk memanjatkan doa. Kedua waktu ini merupakan waktu yang mustajab.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
"Dari Abu Umamah ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya: wahai Rasulullah, doa apakah yang paling didengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam bagian terakhir, serta setelah sholat-sholat wajib." (HR. At Tirmidzi No 3499, Imam At-Tirmidzi berkata: Hasan)
Hadis ini menunjukkan dua waktu utama untuk berdoa, yaitu:
1. Di tengah malam bagian akhir.
2. Setelah sholat wajib (fardhu)
Berkata Imam Abu Thayyib Syamsul Haq Al 'Azhim Abadi rahimahullah, tentang makna Duburus shalah (belakangnya/akhirnya shalat):
"في دبر كل صلاة" : أي عقبها وخلفها أو في آخرها
"Pada dubur kulli ash-shalah, yaitu setelah sholat dan belakangnya, atau pada akhirnya." (Aunul Ma'bud, 4/269. Darul Kutub Al-'Ilmiyah)
Dalam Al Mausu'ah: "Pendapat mayoritas fuqaha adalah bahwa waktu setelah sholat fardhu merupakan waktu di antara waktu-waktu dikabulkannya doa." (Al Mausu'ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 39/227)
Dalam kitab yang sama, disebutkan:
يُسْتَحَبُّ لِلإِْمَامِ وَالْمَأْمُومِينَ عَقِبَ الصَّلاَةِ ذِكْرُ اللَّهِ وَالدُّعَاءُ بِالأَْدْعِيَةِ الْمَأْثُورَةِ
"Disunnahkan bagi imam dan makmum setelah selesai shalat untuk berdzikir kepada Allah dan berdoa dengan doa-doa ma'tsur." (Ibid, 6/214)
Dikutip dari perkataan Imam Mujahid: "Sesungguhnya pada sholat itu, dijadikan sebagai waktu paling baik bagi kalian untuk berdoa, (yakni) setelah sholat." (Ibid)
Imam Al-Bukhari membuat Bab dalam kitab Shahih-nya:
باب الدعاء بعد الصلاة
"Bab Berdoa Setelah Shalat"
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS Al-A'raf: 55)
Ustaz Farid Nu'man Hasan menjelaskan dua waktu paling utama untuk memanjatkan doa. Kedua waktu ini merupakan waktu yang mustajab.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
"Dari Abu Umamah ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya: wahai Rasulullah, doa apakah yang paling didengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam bagian terakhir, serta setelah sholat-sholat wajib." (HR. At Tirmidzi No 3499, Imam At-Tirmidzi berkata: Hasan)
Hadis ini menunjukkan dua waktu utama untuk berdoa, yaitu:
1. Di tengah malam bagian akhir.
2. Setelah sholat wajib (fardhu)
Berkata Imam Abu Thayyib Syamsul Haq Al 'Azhim Abadi rahimahullah, tentang makna Duburus shalah (belakangnya/akhirnya shalat):
"في دبر كل صلاة" : أي عقبها وخلفها أو في آخرها
"Pada dubur kulli ash-shalah, yaitu setelah sholat dan belakangnya, atau pada akhirnya." (Aunul Ma'bud, 4/269. Darul Kutub Al-'Ilmiyah)
Dalam Al Mausu'ah: "Pendapat mayoritas fuqaha adalah bahwa waktu setelah sholat fardhu merupakan waktu di antara waktu-waktu dikabulkannya doa." (Al Mausu'ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 39/227)
Dalam kitab yang sama, disebutkan:
يُسْتَحَبُّ لِلإِْمَامِ وَالْمَأْمُومِينَ عَقِبَ الصَّلاَةِ ذِكْرُ اللَّهِ وَالدُّعَاءُ بِالأَْدْعِيَةِ الْمَأْثُورَةِ
"Disunnahkan bagi imam dan makmum setelah selesai shalat untuk berdzikir kepada Allah dan berdoa dengan doa-doa ma'tsur." (Ibid, 6/214)
Dikutip dari perkataan Imam Mujahid: "Sesungguhnya pada sholat itu, dijadikan sebagai waktu paling baik bagi kalian untuk berdoa, (yakni) setelah sholat." (Ibid)
Imam Al-Bukhari membuat Bab dalam kitab Shahih-nya:
باب الدعاء بعد الصلاة
"Bab Berdoa Setelah Shalat"