Tafsir Al-Kahfi Ayat 1-10: Siapa yang Membacanya Dilindungi dari Dajjal

Kamis, 16 September 2021 - 18:28 WIB
Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di hari Jumat adalah terlindung dari fitnah Dajjal dan disinari cahaya di antara dua Jumat. Foto/Ist
Surat Al-Kahfi terdiri atas 110 ayat dan diturunkan di Makkah (surat Makkiyyah). Dinamai Al-Kahfi (gua) karena bercerita tentang kisah para penghuni Gua.

Kisah mereka diabadikan dalam ayat 9 sampai 26, tentang beberapa pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya.Selain itu, terdapat pula beberapa kisah di antaranya kisah pemilik kebun (ayat 32-44), pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihis salaam (ayat 60-82) dan kisah Raja Dzulqarnain dan Ya'juj Wa Ma'juj (ayat 83-98).

Semuanya mengandung pelajaran berharga bagi kehidupan manusia. Banyak hadis Rasulullah menerangkan keutamaan membaca Surat Al-Kahfi. Seperti diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Al-Baihaqi: "Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara dua Jumat".

Berikut tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 yang berumber dari tafsir Kementerian Agama (Kemenag) RI:

Ayat 1:

اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ‏


"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;" (Al-Kahfi Ayat 1)

Tafsir:

Jika di akhir Surah Al-Isra, Rasulullah SAW diperintah agar memuji Allah dan menyucikannya dari segala kekurangan, dalam ayat ini (Al-Kahfi:1), Allah memuji diri-Nya, sebab Dialah yang menurunkan kitab suci Al-Qur'an kepada Rasul SAW sebagai pedoman hidup yang jelas.

Melalui Al-Qur'an, Allah memberi petunjuk kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Ayat Al-Qur'an saling membenarkan dan mengukuh-kan ayat-ayat lainnya, sehingga tidak menimbulkan keragu-raguan. Nabi Muhammad SAW yang menerima amanat-Nya menyampaikan Al-Qur'an kepada umat manusia, disebut dalam ayat ini dengan kata 'hamba-Nya untuk menunjukkan kehormatan yang besar kepadanya, sebesar amanat yang dibebankan ke pundaknya.

Ayat 2:

قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا


"Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik." (Al-Kahfi: Ayat 2)

Tafsir:

Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an itu lurus, yang berarti tidak cenderung untuk berlebih-lebihan dalam memuat peraturan-peraturan, sehingga memberatkan para hamba-Nya. Tetapi juga tidak terlalu singkat sehingga manusia memerlukan kitab yang lain untuk menetapkan peraturan-peraturan hidupnya.

Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW agar beliau memperingatkan orang-orang kafir akan azab yang besar dari Allah, karena keingkaran mereka kepada Al-Qur'an. Juga memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan memperoleh pahala yang besar dari-Nya, karena keimanan mereka kepada Allah dan rasul-Nya, serta amal kebajikan yang mereka lakukan selama hidup di dunia.

Ayat 3:

مّٰكِثِيۡنَ فِيۡهِ اَبَدًا ۙ‏


"Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya." (Al-Kahfi: 3)

Tafsir:
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rabb Tabaaraka wa Ta'ala kita turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: Siapa yang berdo'a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku pasti Aku ampuni.

(HR. Bukhari No. 1077)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More