Kenali 34 Ciri-ciri Dajjal, Ia Mengaku Tuhan dan Dapat Melipat Bumi

Jum'at, 17 September 2021 - 05:07 WIB
Di antara ciri fisik Dajjal adalah mata sebelah kirinya buta dan di keningnya tertulis Kaafir. Foto ilustrasi/Ist
Dajjal (الدّجّال) adalah makhluk penebar fitnah terbesar bagi manusia. Dia bukan jin, tetapi golongan manusia yang ditangguhkan ajalnya seperti halnya Nabi 'Isa 'alaihissalam.

Dajjal merupakan sosok pendusta besar yang muncul menjelang Hari Kiamat. Ia dapat menyesatkan manusia dari kebenaran dan hanya sedikit manusia yang bisa selamat dari fitnah dan tipu dayanya.



Dai yang juga pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan, Ustaz Hamdan Nasution Attantisy dalam satu kajiannya menukil satu riwayat, bahwa tidak akan ada orang yang selamat saat itu kecuali hanya 12.000 lelaki, dan 7.000 perempuan (19.000 orang).

Salah satu tipu daya Dajjal diterangkan dalam Hadis berikut. Dari Hudzaifah berkata, "Aku adalah orang yang paling tahu tentang (kapan munculnya) Dajjal. Sesungguhnya Dajjal mempunyai lautan dari air dan sungai dari api. Apa yang kalian lihat sebagai api sebenarnya adalah air, dan apa yang kalian lihat sebagai air sebenarnya adalah api. Maka, siapa dari kalian yang mendapati hal itu dan ingin minum, hendaklah ia minum (air) yang berupa api dalam pandangannya, sebab ia akan mendapatkan air yang sesungguhnya." Abu Mas'ud Al Badri berkata, "Demikianlah aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakannya." (Hadits Sunan Abu Dawud No 3760)

Ustaz Hamdan menjelaskan secara ringkas ciri-ciri Dajjal dikutip dari Kitab Fathul Majid karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Berikut ciri-cirinya:

1. Tidak punya jenggot.

2. Tidak punya kumis.

3. Buta mata sebelah kirinya.

4. Mata kanannya berlumur darah.

5. Di keningnya tertulis "Kaafir" (كافر).

6. Panjangnya 80 hasta.

7. Lebar bahu ke bahu 30 hasta.

8. Keningnya 2 hasta.

9. Di keningnya terdapat tanduk yang patah, darinya keluar ular.

10. Rambutnya seperti ranting kayu.

11. Salah satu tangannya lebih panjang dari yang lain.

12. Ia dapat menyentuh awan dengan tangannya.

13. Dapat menangkap ikan dari dasar laut dengan tangannya.

14. Ikan itu dia panggang di matahari.

15. Jika ia masuk laut, airnya hanya sampai mata kakinya.

16. Keluarnya dari Khurasan.

17. Dia berteriak 3 kali yang teriakannya dapat didengar manusia dari timur sampai barat.

18. Ia dapat melipat bumi.

19. Punya himar (keledai) yang buntung ekornya.

20. Antara telinganya 40 hasta.

21. Di daun telinganya yang satu dapat berteduh 70 orang.

22. Langkahnya setara dengan perjalanan 3 hari 3 malam.

23. Di punggungnya ada mimbar dari tembaga.

24. Pengikut awalnya golongan jin dan pemain musik.

25. Setiap kali diperdengarkan musiknya, maka orang yang mendengarnya akan tertarik, dan mengikutinya.

26. Jika ia suruh awan agar hujan, maka hujanpun datang.

27. Jika ia suruh sungai mengalir, maka iapun mengalir.

28. Jika ia suruh sungai mudik ke hulu, maka sungaipun ke hulu, jika ia suruh kering, maka sungaipun kering.

29. Jika ia menyuruh tumbuh, maka bumi pun menumbuhkan tanaman.

30. Jika ia menyuruh keluar kandungan bumi, maka bumi mengeluarkan kandungannya.

31. Ia mempunyai gunung yang terbuat dari roti, sementara manusia saat itu berada dalam krisis, paceklik, kesusahan dan kelaparan. Tidak ada yang mendapatkan makanan kecuali orang-orang yang mengikuti Dajjal.

32. Ia mempunyai surga dan neraka tipuan.

33. Ia mengaku sebagi Tuhan dan mengajak semua manusia agar mengimaninya sebagi Tuhan.

34. Ia didampingi dua Malaikat, yang satu sebelah kanan, dan yang satu lagi sebelah kiri. Setiap kali Dajjal mengatakan "Akulah Tuhan kalian" maka Malaikat yang sebelah kanan mengatakan "Kau Bohong". Namun, sayangnya tak seorang pun yang mendengar ucapan Malaikat ini. Malaikat yang di sebelah kiri menjawab ucapan Malaikat yang di kanan dengan ucapan "Kamu Benar". Maka manusia mengira Malaikat itu membenarkan ucapan si Dajjal.

Ustaz Hamdan menjelaskan, siapa yang tidak memahami dalil "Al Mukholafatu Lil Hawadits", maka ia kelak akan mengakui ketuhanan si Dajjal (wal 'iyadzhu billahi), seperti orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang Badawi (orang-orang yang tidak memahami aqidah dengan benar).

Maka Dajjal akan berkata: "Jika aku menghidupkan kembali ayah dan ibumu, apakah engkau mau bersaksi kepadaku bahwa akulah Tuhanmu? Maka orang tadi menjawab "Ya". Maka saat itu setan pun menyerupai ayah dan ibunya, dan keduanya berkata: "Wahai anakku, ikutilah dia, sebab ia adalah Tuhanmu."

Maka orang yang memahami "Al Mukholafatu Lil Hawadits" akan mengingkarinya, karena Dajjal itu adalah Jisim dan berlaku kepadanya apa yang berlaku pada Ajsam seperti lemah (bertempat, berukuran, bermasa, tersentuh, bertubuh, bercacat, sama dengan yang baharu, dll). Sesungguhnya ia akhirnya akan lemah untuk menunjukkan sihirnya dan sifat ajsamnya lagi seperti ia mati dibunuh Nabi Isa 'alaihissalam.

Demikian dahsyatnya tipu daya Dajjal dan ciri-cirinya.Karena itu mari sama-sama meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca perlindungan di akhir tasyahud, dan mewiridkan Surah Al-Kahfi di malam atau siang Jum'at.

Ustaz Hamdan mengajak kaum muslimin untuk mempelajari Tauhid/Akidah dengan benar. Menafikan segala sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah 'Azza wa Jalla seperti bertempat, bermasa, berukuran. Sebab yang demikian sudah menafikan sifat "Al Mukholafatu Lil Hawadits".

Senjata ampuh bagi umat muslim di akhir zaman saat Dajjal keluar adalah memahami sifat ini dengan mantap, yaitu:

الله موجود بلا مكان و لا جهة


Artinya:

Allah ada tanpa tempat dan arah.

Karena tempat adalah ciptaan-Nya. Dialah Allah yang tidak membutuhkan sesuatu, namun segala sesuatu butuh kepada-Nya. Semoga Allah berkenan melindungi kita dari fitnah Dajjal.

Wallahu A'lam

Ustaz Hamdan Nasution Attantisy, pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan.
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.

(HR. Muslim No. 1835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More