Potret Penyesalan Setelah Kematian yang Tercantum dalam Al-Qur'an

Minggu, 19 September 2021 - 15:10 WIB
Penyesalan setelah kematian adalah hal sia-sia, dan Allah Taala telah mengabarkan potret penyesalan ini dalam Al-Quran. Foto ilustrasi/ist
Kesempatan hidup hanya sekali, jangan sampai penyesalan terjadi setelah kematian nanti. Karenanya pergunakan kesempatan di dunia untuk ibadah dan melakukan aktivitas yang berfaedah. Tentang penyesalan ini, Allah Ta'ala telah memberikan peringatan, bahkan Allah juga telah memberikan potret penyesalan di akhirat melalui firman-firman-Nya.

Apa saja potret penyesalan itu? Dinukil dari berbagai sumber, ada beberapa potret penyesalan yang Allah terangkan dalam Al-Qur'an , antara lain:

1. Penyesalan orang kafir kenapa dahulu tidak menjadi muslim

Di akhirat kelak, orang-orang yang selama di dunai ia kafir, maka ia akan menyesal sejadi-jadinya. Mereka berandai-andai sekiranya ketika di dunia mereka menjadi seorang muslim.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ كَانُوْا مُسْلِمِيْنَ

“Orang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang Muslim.” (QS. Al-Hijr: 2)



Allah subhanahu wa ta’ala kembali menegaskan,

وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ وُقِفُوْا عَلَى النَّارِ فَقَالُوْا يٰلَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِاٰيٰتِ رَبِّنَا وَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Rabb kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’ām: 27)

Maka berbahagialah kita yang telah menjadi seorang muslim. Pegang teguh agama ini sampai maut menjemput kita.

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.” (QS. Āli ’Imrān: 19)

وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” (QS. Āli ’Imrān: 85)

2. Penyesalan orang kafir kenapa dahulu tidak menjadi tanah

Allah subhanahu wa ta’ala pernah mengabarkan berita ini dalam firmanNya,

اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا

“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.” (QS. An-Naba’: 40)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More