Penyesalan Paling Menyakitkan Adalah Penyesalan di Hari Kiamat

Minggu, 31 Januari 2021 - 19:30 WIB
loading...
Penyesalan Paling Menyakitkan Adalah Penyesalan di Hari Kiamat
Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) menyampaikan pesan tentang hari penyesalan. Foto/Ist
A A A
Penyesalan selalu datang terlambat. Al-Qur'an dan Hadis telah mengingatkan manusia agar menyiapkan bekal akhirat sebelum datang hari penyesalan yang menyakitkan.

Para ulama mengatakan bahwa surga itu dekat dengan hal-hal yang dibenci manusia dan neraka itu dekat dengan hal-hal yang disukai manusia. Maka barangsiapa yang dapat mengendalikan nafsunya, maka keselamatan akan menyelimutinya hingga hari Kiamat. Insya Allah!



Pendakwah yang dijuluki "dai akhir zaman" Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) menyampaikan pesan tentang hari penyesalan. "Penyesalan memang menyakitkan. Ia juga menyesakkan. Tapi penyesalan di dunia belumlah seberapa sakitnya. Ia bias menjadi titik balik bagi seseorang untuk merubah hidupnya. Selama hayat masih di kandung badan, tak ada kata telat untuk berubah," pesan UZMA melalui Instagramnya@zulkiflima, baru-baru ini.

Kata Ustaz Zulkifli, penyesalan yang paling menyakitkan ialah penyesalan di hari Kiamat nanti. Sebab disana tak ada lagi kesempatan kedua untuk berbenah. Semua sudah terlambat.

Mereka adalah orang-orang yang semasa hidupnya diisi dengan nikmatnya kemaksiatan sesaat. Sayang seribu sayang, nikmat yang ia rasakan selama hidup di dunia dengan sekejap ia lupakan karena pedihnya adzab di neraka.

Allah Ta'ala berfirman, "Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah." (QS. An Naba': 24-25)

Berikut sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: "Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari Kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan, "Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku." (HR Muslim No 2807)

Mudah-mudahan nasihat ini dapat memberi kita ibrah dan semangat untuk beramal saleh. Para ulama mengajarkan sebuah doa yang mahsyur agar kita terhindar dari maksiat. Berikut doanya:

أللهمَّ احْرمْنِي لَذَّةَ مَعْصِيَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ

Allahumma Ahrimni Ladzdzata Ma'shiyatika, Warzuqni Ladzdzata Thoo'atika.

"Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu."



Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)