Habib Baca Ayat Kursi, Hasan al-Basri Lolos dari Tentara yang Memburunya

Minggu, 03 Oktober 2021 - 16:15 WIB
Habib al-Ajami membongkar persembunyian Hasan al-Basri, tatkala tokoh sufi ini menjadi buronan. Anehnya, tentara yang melihatnya meski sudah beberapa kali mereka menyentuh pundak Hasan al-Basri. (Ilustrasi:Ist)
Biarpun Habib al-Ajami membocorkan persembunyian Imam Hasan al-Basri . Anehnya, para tentara yang mencari tokoh sufi kenamaan itu tak menemukannya. Hasan al-Basri bertanya kepada Habib al-Ajami mengapa ia menunjukkan persembunyiannya? Lalu amalan apa yang dibaca sehingga tentara itu tak bisa menemukannya?



Farid al-Din Attar dalam kitabnya berjudul Tadhkirat al-Awliya mengisahkan:

Suatu hari para petugas Gubernur Baghdad, al-Hajjaj bin Yusuf ath-Thaqafi, mencari Hasan al-Basri. Kala itu, Hasan al-Basri bersembunyi di tempat penyepian Habib.

“Apakah engkau melihat Hasan hari ini?” tanya para petugas kepada Habib.

“Aku melihatnya,” jawab Habib.

“Di mana dia?” tanya petugas mendesak.

“Di penyepian ini,” jawab Habib enteng.

Para petugas memasuki tempat penyepian, tetapi setelah mereka mencari-cari, mereka tidak menemukan Hasan.

(Dalam hal ini Hasan al-Basri bercerita: “Tujuh kali tangan mereka menyentuhku, tetapi mereka tidak dapat melihatku.”)

Begitu petugas keluar dari tempat penyepian, Hasan al-Basri keluar dari persembunyiannya dan menjumpai Habib. “Engkau tidak menghormati kewajibanmu pada gurumu. Engkau malah menunjukkan (tempat persembunyian)ku,” ujar Hasan al-Basri menegur muridnya itu.

“Guru,” jawab Habib, “itu karena aku mengatakan yang sebenarnya jika engkau memang melarikan diri. Jika aku berbohong, kita berdua yang akan ditangkap.”

“Apa yang engkau baca, sehingga mereka tidak dapat melihatku?” tanya Hasan al-Basri kemudian.

“Aku membaca Ayat Kursi sepuluh kali,” jawab Habib.

“Sepuluh kali aku membacakan kesaksian terhadap Sang Nabi, dan sepuluh kali aku berkata, ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa.’ Lalu aku berkata, ‘Ya Allah, aku memasrahkan Hasan kepada-Mu. Lindungilah dia.’.”



Versi Lainnya

Dalam versi lainnya, sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Asakir dalam Tarikh Ad Dimasyq, kisahnya berlangsung seperti ini:

Pernah suatu ketika, Habib al-Ajami sedang ber-uzlahdi suatu gua. Tiba-tiba Imam Hasan al-Basri datang untuk bersembunyi. Ternyata, Hasan al-Basri sedang dikejar-kejar oleh tentara Hajjaj sebab permasalahan kenegaraan. Hasan al-Basri pun bersembunyi dalam gua tersebut agar tak tertangkap.

Selang beberapa waktu, para tentara itu tiba di mulut gua. Mereka bertanya kepada Habib al-Ajami, “Apakah kau melihat Hasan al-Basri hari ini?”
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More