Habib Baca Ayat Kursi, Hasan al-Basri Lolos dari Tentara yang Memburunya
Minggu, 03 Oktober 2021 - 16:15 WIB
Habib menjawab, “Iya. Dia ada di dalam gua.”
Mendengar jawaban tersebut, segera para tentara memasuki gua untuk menyusuri gua guna menemukan Hasan al-Basri. Setelah sekian lama, mereka tidak menemukan Hasan al-Basri, para tentara itu pun bergegas pergi.
Imam Hasan al-Basri keluar dari persembunyiannya, seraya berkata, “Habib, engkau adalah murid yang berbakti kepada guru. Mengapa engkau memberitahu persembunyianku?”
Habib al-Ajami menjawab, “Duhai Imam, andai kata tadi aku berdusta niscaya kita berdua akan ditangkapnya dan tak ada yang selamat di antara kita.”
Mendengar jawaban sang murid, Hasan al-Basri berkata, “Lantas, ayat-ayat apa yang engkau baca sehingga aku terlindungi dari kejaran dan penglihatan mereka.”
Habib pun menjawab, “Tadi aku membaca Ayat Kursi sepuluh kali, dua ayat terakhir al-Baqarah sepuluh kali, dan surat al-Ikhlas sepuluh kali. Lalu aku berdoa kepada Allah SWT, ‘Ya Allah, telah kutitipan guruku Hasan al-Basri kepada-Mu, maka lindungilah dia.’.” Mendengar hal itu, Hasan al-Basri merasa takjub dengan keluasan ilmu sang murid.
Mendengar jawaban tersebut, segera para tentara memasuki gua untuk menyusuri gua guna menemukan Hasan al-Basri. Setelah sekian lama, mereka tidak menemukan Hasan al-Basri, para tentara itu pun bergegas pergi.
Imam Hasan al-Basri keluar dari persembunyiannya, seraya berkata, “Habib, engkau adalah murid yang berbakti kepada guru. Mengapa engkau memberitahu persembunyianku?”
Habib al-Ajami menjawab, “Duhai Imam, andai kata tadi aku berdusta niscaya kita berdua akan ditangkapnya dan tak ada yang selamat di antara kita.”
Mendengar jawaban sang murid, Hasan al-Basri berkata, “Lantas, ayat-ayat apa yang engkau baca sehingga aku terlindungi dari kejaran dan penglihatan mereka.”
Habib pun menjawab, “Tadi aku membaca Ayat Kursi sepuluh kali, dua ayat terakhir al-Baqarah sepuluh kali, dan surat al-Ikhlas sepuluh kali. Lalu aku berdoa kepada Allah SWT, ‘Ya Allah, telah kutitipan guruku Hasan al-Basri kepada-Mu, maka lindungilah dia.’.” Mendengar hal itu, Hasan al-Basri merasa takjub dengan keluasan ilmu sang murid.
(mhy)