Belajar Mudah Bahasa Arab, ARLIC Indonesia Luncurkan Buku Serial Al-Lisan Al-Umm

Rabu, 13 Oktober 2021 - 16:06 WIB
Habib Nabil, staf PBB di Indonesia menjadi narasumber dalam acara Grand Launching ARLIC Indonesia, di Hotel Kartika, Jakarta. FOTO/IST
JAKARTA - Kondisi dunia yang semakin terkoneksi lintas budaya dan lintas negara membuat kebutuhan berbahasa asing menjadi salah satu hal yang paling penting bagi generasi muda hari ini. Salah satu bahasa asing yang paling banyak digunakan di dunia adalah Bahasa Arab .

Tercatat, lebih dari 400 juta orang di belahan dunia menggunakan Bahasa Arab sebagai salah satu medium komunikasinya. Termasuk di Indonesia, keberadaan Bahasa Arab menjadi salah satu yang tak asing dalam lingkungan keseharian dan kebudayaan lokal yang berkembang. Baik dalam bidang dakwah-keagamaan, akademik, maupun dalam komunikasi keseharian, Bahasa Arab lazim digunakan di celah-celah aktivitas yang berjalan.

Namun, bukan tanpa masalah, kedekatan budaya dengan Bahasa Arab di Indonesia tidak lantas masyarakat mampu dan mudah menggunakannya, berbagai permasalahan pembelajaran turut menghambat perkembangan penggunaan Bahasa Arab.

Baca juga: Tadabur Surat Yusuf Ayat 1-2: Alasan Al-Qur'an Diturunkan Berbahasa Arab





Merespons hal tersebut, ARLIC (Arabic Lingual Center) Indonesia melakukan terobosan penting dalam mengenalkan metode baru pembelajaran Bahasa Arab. Berbeda dengan kebiasaan lembaga, pesantren, madrasah, dan universitas di Indonesia, ARLIC Indonesia menekankan kebutuhan pragmatis komunikatif dalam mengoptimalkan pemanfaatan Bahasa Arab di berbagai aktivitas kehidupan. Terobosan baru tersebut tertuang dalam buku serial 'Al-Lisan Al-Umm', yang baru saja diluncurkan, Selasa (12/10/2021).

"Kita mempunyai hubungan emosional (sejarah, budaya, aktivitas) yang dekat dengan Bahasa Arab. Perlu adanya penekanan, bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang mudah dipelajari oleh kita. Sehingga mampu kita manfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan membaca literatur klasik Bahasa Arab, melainkan untuk komunikasi, bergaul dengan bangsa lain, bahkan urusan diplomasi dan bisnis internasional," kata Habib Nabil, staf PBB di Indonesia sekaligus narasumber dalam acara Grand Launching ARLIC Indonesia, di Hotel Kartika, Jakarta.

Selain menekankan pada prioritas kebutuhan pragmatis komunikatif, metode baru ARLIC Indonesia dalam buku serial 'Al-Lisan Al-Umm' tersebut juga menekankan pendekatan interaktif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam merepresentasikan materi, metode, media, dan konten pembelajarannya.

Baca juga: KH Cholil Nafis: Ibu Nuning Tak Pernah Benci Islam dan Kaitkan Bahasa Arab dengan Teroris



ARLIC Indonesia melakukan terobosan dalam serialnya dengan mengembangkan akses pembelajaran di buku serial tersebut menggunakan teknologi yang ada serta menyediakan beberapa seri tingkatan, dari tingkat pemula sampai tingkat lanjut.

"Dalam buku ini (serial Al-Lisan Al-Umm), kosa kata yang ada telah dikumpulkan dalam bentuk flashcard yang dapat diakses melalui komputer, aplikasi, atau smartphone. Aplikasi tersebut juga memiliki banyak latihan interaksi," tutur narasi ARLIC Indonesia dalam video peluncuran buku serial.

Acara peluncuran mengangkat tajuk 'Bahasa Arab Mudah dan Keren', program pengembangan metode dan peluncuran buku serial merupakan bentuk tindak lanjut kerja sama ARLIC Indonesia dengan The Mother of Tounge, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab, dalam mewujudkan solusi dan terobosan pembelajaran Bahasa Arab di masa depan.

ARLIC Indonesia dalam acara peluncurannya menghadirkan beberapa narasumber penting yang selama ini dikenal sebagai pegiat dan pengajar Bahasa Arab berkompeten di Indonesia. Mulai dari Said Agil Husain Al-Munawar (Ulama), Ali Hasan Al Bahar (Wasekjend MUI), Yusuf Mansur (Dai), Ifa Faizah Rahmah (Pengajar), Rita Febrianta (Dosen), sampai Habib Nabil (Staf PBB).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ جَآءَكُمۡ فَاسِقٌ ۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوۡۤا اَنۡ تُصِيۡبُوۡا قَوۡمًا ۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصۡبِحُوۡا عَلٰى مَا فَعَلۡتُمۡ نٰدِمِيۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.

(QS. Al-Hujurat Ayat 6)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More