Tadabur Surat Yusuf Ayat 9-10: Nabi Yusuf Dibuang ke Sumur Gelap

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 22:23 WIB
Ilustrasi Nabi Yusuf yang masih remaja dibuang saudara-saudaranya ke dalam sumur gelap. Foto/dok bacabaca.id
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Tadabur Surat Yusuf berikutnya membahas Ayat 9-10. Sebagaimana diketahui, Surat Yusuf adalah surah ke-12 terdiri 111 ayat bercerita tentang kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam secara detail.

Ayat 9:



اقْتُلُوْا يُوْسُفَ اَوِ اطْرَحُوْهُ اَرْضًا يَّخْلُ لَكُمْ وَجْهُ اَبِيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا مِنْۢ بَعْدِهٖ قَوْمًا صٰلِحِيْنَ


Uqtuluu Yuusufa awitra huuhu ardany yakhlu lakum wajhu abiikum wa takuunuu mim ba'dihii qawman shaalihiin.

"Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik." (QS Yusuf: 9)

Pesan dan Hikmah:

1. Ide-ide jahat bermunculan dari saudaranya Yusuf tentang cara menyingkirkan Nabi Yusuf (yang masih remaja), mulai dari membunuhnya, dibuang atau diasingkan ke daerah yang jauh dan tidak dikenal, sampai akhirnya disepakati dilemparkan ke dasar sumur yang gelap.

2. Semakin jelaslah motif mereka adalah kedengkian terhadap Yusuf yang mendapatkan cinta lebih dari ayah mereka. Mereka pun berencana menyingkirkan Yusuf hanya demi meraih perhatian dan cinta ayah mereka.

3. Mewaspadai sikap dan perhatian orang tua kepada anak-anaknya jangan sampai terkesan pilih kasih apalagi tidak adil, agar tidak menimbulkan reaksi dengki dengan segala akibatnya.

4. Adanya keinginan taubat dan menjadi orang saleh setelah berbuat kejahatan atau dosa adalah hal yang baik. Jika itu dilakukan jujur dan ikhlas maka Allah akan menerima taubat mereka. Namun, jangan sampai taubat atau keinginan menjadi shalih hanya untuk menarik simpatik atau perhatian hingga cinta makhluk.

5. Anak saleh adalah harapan dan dambaan setiap orang tua, karnanya bahagiakan orang tua dengan sikap keshalihan bukan dengan harta atau jabatan yang sifatnya relatif. Berbeda jika sudah saleh maka harta dan lainnya akan mudah difungsikan demi kebaikan.

6. Puncak dengki itu bisa mengakibatkan dosa pembunuhan jika semakin dituruti.

Ayat 10:

قَالَ قَاۤئِلٌ مِّنْهُمْ لَا تَقْتُلُوْا يُوْسُفَ وَاَلْقُوْهُ فِيْ غَيٰبَتِ الْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ


Qoolaa qooa'ilum minhum laa taqtuluu Yuusufa wa alquuhu fii ghayaabatil jubbi yaltaqithu ba'dus sayyaarati in kuntum faa 'iliin.

"Seseorang di antara mereka berkata: Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat." (QS Yusuf: 10)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More