Tadabur Surat Yusuf Ayat 9-10: Nabi Yusuf Dibuang ke Sumur Gelap

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 22:23 WIB
Pesan dan Hikmah:

1. Salah seorang dari saudara Yusuf ada yang tidak setuju dengan ide pembunuhan itu, mengingat itu dosa besar. Menurut Mujahid, dia adalah Syam'un. As-Suddi menyatakan dia adalah Yahudza. Sementara Qatadah dan Muhammad bin Ishaq menyatakan dia adalah anak paling tua, bernama Rubil, wallahu A'lam.

Mereka masih bisa diingatkan agar tidak berbuat kejahatan yang keji, mereka masih punya nurani disamping rasa bersaudara. Walau bagaimanpun Yusuf tetaplah adik mereka juga, sehingga salah satu di antara mereka mengusulkan dengan gaya bahasa mengena dan meyakinkan: "Jika kalian ingin melakukan yang baik dan benar maka lemparkan saja Yusuf ke dasar sumur."

2. Ghayabatil jub adalah kata yang menunjukkan betapa dalam dan gelapnya dasar sumur itu. Seperti makhluk yang tidak terlihat disebut makhluk ghaib. Alam yang tidak terlihat disebut alam ghaib.

3. Karakter dan empati para saudara Yusuf kepadanya berbeda beda, ada yang keras, ada yang lembut, ada yang ikut-ikutan saja, terlihat dalam ide-ide mereka saat berdiskusi cara menyingkirkan Yusuf dari rumah mereka.

4. Yaltaqith seakar dengan kata luqathah artinya barang temuan. Banyak kajian fiqih menarik tentang hukum barang temuan yang harus diperhatikan. Mulai dari jenis barangnya, apakah berharga atau tidak? tahan lama tau mudah basi? berupa hewan atau anak manusia? Kewajiban mengambil barang temuan atau membiarkannya saja? Anjuran mengumumkan barang temuan berharga selama setahun, kewajiban mengenali barang temuan mulai dari kantongnya, tali pengikatnya serta isinya dan jumlahnya agar bisa dipastikan siapa pemilik sebenarnya disaat banyak orang mengakuinya.

Wallahu A'lam

(rhs)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More