Kisah Arisa, Mualaf asal Jepang (4-Habis): Nenek Memberi 20.000 Yen untuk Wujudkan Mimpi Jadi Ulama Islam
Kamis, 04 November 2021 - 11:41 WIB
Di Jepang, karena muslimnya sedikit, tempat-tempat dan acara-acara yang sifatnya Islami sulit ditemukan. “Tetapi saya selalu melihat situasi ini secara positif. Saya merasa orang-orang muslim di Jepang lebih sering saling menyapa satu sama lain, meskipun kami tidak saling kenal. Saya pikir, juga jauh lebih mudah untuk berteman dengan muslim di Jepang karena kami adalah minoritas di sana.
“Kami memiliki beberapa kesulitan dalam hal tempat sholat dan makanan halal, namun, dan syukurlah, Jepang sekarang dapat lebih menerima keberagaman dan mereka juga menerima muslim. Alhamdulillah!” kata Arisa.
Ini jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa Arisa pindah ke Inggris, dia ingin mempelajari Al-Quran, hadits, Bahasa Arab, dan memperdalam pengetahuannya tentang Islam karena dia bermimpi untuk menjadi ulama Islam.
Sebelum Arisa memeluk Islam, dia menggunakan media sosial dan blognya untuk berbagi semua perasaan dan keingintahuannya tentang Islam dan muslim.
Dia bertanya-tanya apakah ada orang lain yang berada dalam situasi yang sama atau tidak. Sedikit yang dia tahu, kontennya ternyata menarik perhatian bagi orang-orang yang sedang berada dalam situasi yang sama dengannya.
Setelah memeluk Islam, Arisa lalu mendirikan sebuah komunitas kecil melalui Instagram. Melalui itu, dia bahkan telah membantu beberapa orang untuk masuk Islam. Sekarang Arisa terus membagikan ceritanya melalui Instagram, di mana dia meraciknya agar dapat bertemu dengan budaya Jepang.
“Kami memiliki beberapa kesulitan dalam hal tempat sholat dan makanan halal, namun, dan syukurlah, Jepang sekarang dapat lebih menerima keberagaman dan mereka juga menerima muslim. Alhamdulillah!” kata Arisa.
Ini jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa Arisa pindah ke Inggris, dia ingin mempelajari Al-Quran, hadits, Bahasa Arab, dan memperdalam pengetahuannya tentang Islam karena dia bermimpi untuk menjadi ulama Islam.
Sebelum Arisa memeluk Islam, dia menggunakan media sosial dan blognya untuk berbagi semua perasaan dan keingintahuannya tentang Islam dan muslim.
Dia bertanya-tanya apakah ada orang lain yang berada dalam situasi yang sama atau tidak. Sedikit yang dia tahu, kontennya ternyata menarik perhatian bagi orang-orang yang sedang berada dalam situasi yang sama dengannya.
Setelah memeluk Islam, Arisa lalu mendirikan sebuah komunitas kecil melalui Instagram. Melalui itu, dia bahkan telah membantu beberapa orang untuk masuk Islam. Sekarang Arisa terus membagikan ceritanya melalui Instagram, di mana dia meraciknya agar dapat bertemu dengan budaya Jepang.
(mhy)