3 Tingkatan Mempelajari Ilmu Al-Qur'an
Kamis, 04 November 2021 - 17:40 WIB
Kalau pun ada, jumlahnya amat sangat terbatas. Tidak sebanyak tenaga untuk mengajar tilawah atau tahfizh. Maka wajar sekali di negeri kita yang lebih tumbuh subur menjamur justru kelas tilawah dan tahfizh.
Sedangkan kelas tafsir nyaris belum saya temukan, kecuali hanya berupa kajian majelis taklim umum. Sedangkan dalam bentuk pondok pesantren selevel SMP-SMA yang khusus tafsir belum pernah lihat langsung.
Bahkan di level kuliahan pun nyaris tidak ada yang bisa menyelesaikan hingga 30 juz tafsir. Kuliah di LIPIA jenjang S-1 kita hanya berhasil menyelesaikan tafsir sebanyak 8 juz. Karena logikanya setiap satu semester ditargetkan menyelesaikan 1 juz tafsir. Jadi kuliah 8 semester bisa selesaikan 8 juz.
Kalau pakai hitungan yang sama, untuk selesai 30 juz berarti butuh 15 tahun kuliah. Padahal kami bisa selesaikan tafsir 1 juz dalam 1 smester karena semua mahasiswanya sudah lancar bahasa Arab. Dimana mata kuliah tafsir disampaikan seminggu tiga kali.
Mungkin kalau seminggu enam kali pertemuan, bisa saja dalam 1 semester dapat 2 juz. Sehingga untuk menyelesaikan 30 juz butuh 15 semester, setara dengan kuliah 7,5 tahun.
Seandainya kita bikin kajian tafsir intensif setiap hari, Senin sampai Sabtu tiap bakda Shubuh, kira-kira 7,5 tahun baru selesai 30 juz.
Sebab tafsir beda jauh dengan tilawah atau tahfizh. Tahfizh di beberapa pondok bisa selesai hanya dalam hitungan 3 tahunan. Ada yang lebih cepat dan ada yang lebih lambat.
Baca Juga: 4 Tingkatan Membaca Al-Qur'an, Kamu yang Mana?
Sedangkan kelas tafsir nyaris belum saya temukan, kecuali hanya berupa kajian majelis taklim umum. Sedangkan dalam bentuk pondok pesantren selevel SMP-SMA yang khusus tafsir belum pernah lihat langsung.
Bahkan di level kuliahan pun nyaris tidak ada yang bisa menyelesaikan hingga 30 juz tafsir. Kuliah di LIPIA jenjang S-1 kita hanya berhasil menyelesaikan tafsir sebanyak 8 juz. Karena logikanya setiap satu semester ditargetkan menyelesaikan 1 juz tafsir. Jadi kuliah 8 semester bisa selesaikan 8 juz.
Kalau pakai hitungan yang sama, untuk selesai 30 juz berarti butuh 15 tahun kuliah. Padahal kami bisa selesaikan tafsir 1 juz dalam 1 smester karena semua mahasiswanya sudah lancar bahasa Arab. Dimana mata kuliah tafsir disampaikan seminggu tiga kali.
Mungkin kalau seminggu enam kali pertemuan, bisa saja dalam 1 semester dapat 2 juz. Sehingga untuk menyelesaikan 30 juz butuh 15 semester, setara dengan kuliah 7,5 tahun.
Seandainya kita bikin kajian tafsir intensif setiap hari, Senin sampai Sabtu tiap bakda Shubuh, kira-kira 7,5 tahun baru selesai 30 juz.
Sebab tafsir beda jauh dengan tilawah atau tahfizh. Tahfizh di beberapa pondok bisa selesai hanya dalam hitungan 3 tahunan. Ada yang lebih cepat dan ada yang lebih lambat.
Baca Juga: 4 Tingkatan Membaca Al-Qur'an, Kamu yang Mana?
(rhs)
Lihat Juga :