Harut dan Marut (1): Malaikat, Apa Orang yang Pura-pura Saleh?
Senin, 08 November 2021 - 14:53 WIB
Harut dan Marut adalah dua malaikat yang diutus oleh Allah ke negeri Babilonia. Nama kedua malaikat ini disebutkan di dalam Al-Qur'an pada surat Al Baqarah ayat 102 . Namun para mufassirin berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan dua malaikat itu.
Dafiq Rohman dalam bukunya berjudul Janibal Ma'rifat menyebutkan ada yang berpendapat bahwa mereka betul-betul malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.
Harut dan Marut adalah dua nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan juga dikenal dalam kisah-kisah orang terdahulu. Namun siapakah mereka sebenarnya? Bagaimana keyakinan yang benar mengenai mereka?
Dafiq Rohman mengatakan dalam ayat yang berbicara tentang sihir di zaman Nabi Sulaiman 'alahissalam, Allah Ta'ala menyebutkan nama Harut dan Marut. Allah Ta'ala berfirman:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut.
Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir."
Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya.
Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka.
Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu. (QS Al-Baqarah: 102)
Beda Pendapat
Zahir ayat menyebutkan bahwa Harut dan Marut itu malaikat . Ulama Tabi'in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az Zuhri menyebutkan: “Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia.” (Lihat Tafsir Ath Thabari, 2/420)
Selanjutnya Ibnu Zaid dalam tafsir yang sama mengatakan maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.”
Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, di antara yang menafsirkan demikian adalah Al-Qasimi. Dalam Tafsir Al-Qasimi beliau mengatakan pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalehan dan ketakwaan di Babil.”
Sementara Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. "Yang rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia,” ujarnya dalam kitabnya berjudul Majmu' Fatawa wal Maqalat Mutanawui'ah.
Mengajarkan Sihir
Kemudian pertanyaannya, kalau mereka malaikat kenapa mengajarkan sihir? Jawabannya ada di ayat itu juga.
Dafiq Rohman dalam bukunya berjudul Janibal Ma'rifat menyebutkan ada yang berpendapat bahwa mereka betul-betul malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.
Harut dan Marut adalah dua nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan juga dikenal dalam kisah-kisah orang terdahulu. Namun siapakah mereka sebenarnya? Bagaimana keyakinan yang benar mengenai mereka?
Dafiq Rohman mengatakan dalam ayat yang berbicara tentang sihir di zaman Nabi Sulaiman 'alahissalam, Allah Ta'ala menyebutkan nama Harut dan Marut. Allah Ta'ala berfirman:
وَاتَّبَعُوۡا مَا تَتۡلُوا الشَّيٰطِيۡنُ عَلٰى مُلۡكِ سُلَيۡمٰنَۚ وَمَا کَفَرَ سُلَيۡمٰنُ وَلٰـكِنَّ الشَّيٰـطِيۡنَ كَفَرُوۡا يُعَلِّمُوۡنَ النَّاسَ السِّحۡرَ وَمَآ اُنۡزِلَ عَلَى الۡمَلَـکَيۡنِ بِبَابِلَ هَارُوۡتَ وَمَارُوۡتَؕ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنۡ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوۡلَاۤ اِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٌ فَلَا تَكۡفُرۡؕ فَيَتَعَلَّمُوۡنَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُوۡنَ بِهٖ بَيۡنَ الۡمَرۡءِ وَ زَوۡجِهٖؕ وَمَا هُمۡ بِضَآرِّيۡنَ بِهٖ مِنۡ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ وَيَتَعَلَّمُوۡنَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنۡفَعُهُمۡؕ وَلَقَدۡ عَلِمُوۡا لَمَنِ اشۡتَرٰٮهُ مَا لَهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنۡ خَلَاقٍؕ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡا بِهٖۤ اَنۡفُسَهُمۡؕ لَوۡ کَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut.
Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir."
Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya.
Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka.
Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu. (QS Al-Baqarah: 102)
Beda Pendapat
Zahir ayat menyebutkan bahwa Harut dan Marut itu malaikat . Ulama Tabi'in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az Zuhri menyebutkan: “Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia.” (Lihat Tafsir Ath Thabari, 2/420)
Selanjutnya Ibnu Zaid dalam tafsir yang sama mengatakan maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.”
Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, di antara yang menafsirkan demikian adalah Al-Qasimi. Dalam Tafsir Al-Qasimi beliau mengatakan pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalehan dan ketakwaan di Babil.”
Sementara Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. "Yang rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia,” ujarnya dalam kitabnya berjudul Majmu' Fatawa wal Maqalat Mutanawui'ah.
Mengajarkan Sihir
Kemudian pertanyaannya, kalau mereka malaikat kenapa mengajarkan sihir? Jawabannya ada di ayat itu juga.