Istiqamah Bertawakkal, Allah Janjikan Rezeki

Rabu, 01 Desember 2021 - 19:26 WIB
5. Dicintai Allah Ta'ala

Hamba yang bertawakal akan dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala akan menyayanginya. Dan apabila seorang hamba telah disayangi oleh Allah, maka Allah akan selalau bersamanya dan menyertainya didalam setiap gerak langkahnya. Allah akan melindunginya dan menolongnya. Allah akan menjauhkannya dari bahaya.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّـهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ


“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali-Imran: 159)

Manfaat Tawakkal

Dalam riwayat Islam, tawakkal sudah dijunjung tinggi sebagai tanda yang jelas dari seorang yang beriman, takwa dan berserah mutlak pada Allah. Hanya mereka yang menikmati hubungan sejati dengan Allah dapat selalu percaya pada-Nya, dalam kondisi apapun di seluruh kehidupannya.

Seseorang yang bertawakkal pada Allah kesuksesannya di dunia dan di akhirat terjamin olehNYA, tidak peduli apapun kesulitannya yang dialami di kehidupannya atau seberapa dahsyatnya kekuatan musuh yang dihadapinya.

Orang yang bertawakal kepada Allah Ta'ala, akan senantiasa mempertimbangkan dan merencanakan setiap pekerjaannya diserahkan kepada kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang bertawakal akan memperoleh banyak hikmah, di antaranya:

1. Setiap urusan akan terencana dengan baik dan matang

2. Mendapatkan ketenangan hati

3. Bersikap optimistis

4. Menyadari keagungan Allah dan keterbatasan usaha manusia



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
cover top ayah
مَا كَانَ لِلنَّبِىِّ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡاۤ اَنۡ يَّسۡتَغۡفِرُوۡا لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ لَوۡ كَانُوۡۤا اُولِىۡ قُرۡبٰى مِنۡۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمۡ اَنَّهُمۡ اَصۡحٰبُ الۡجَحِيۡمِ
Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan kepada Allah bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabatnya, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahanam.

(QS. At-Taubah Ayat 113)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More