Nabi Khidir Putra Raja yang Lahir di Gua, Saat Bayi Disusui Kambing

Jum'at, 03 Desember 2021 - 19:45 WIB
Nabi Khidir: sebuah riwayat menceritakan Khidir adalah anak seorang raja yang agung, namun lahir di sebuah gua. (Foto/Ilustrasi : Ist)
Masa kecil Nabi Khidir penuh misteri. Ada yang bilang Nabi Khidir adalah putra raja yang bijaksana. Namun, ada yang meriwayatkan bahwa Khidir lahir di dalam gua, saat ibunya sedang mengembara. Ia disusui dengan susu kambing.



Sebuah riwayat menyebutkan saat Rasulullah mikraj ke langit dengan menunggang punggung buraq bersama sahabatnya, Malaikat Jibril , tiba-tiba ia mencium bau yang harum semerbak.

Rasulullah bertanya, “Wahai Jibril, bau wangi apakah ini?”

Jibril menjawab, “Bau ini berasal dari seorang raja pada zaman dulu. Ia adalah raja yang punya riwayat menakjubkan pada masanya. Dan, dia hanya memiliki seorang anak, yaitu Khidir.”

Abu al-Qasim Abdullah bin Hasan al-Khats'ami dalam kitab at-Ta'rif menyatakan, Khidir adalah putra seorang raja bernama Amiyal. Raja ini merupakan putera dari al-Ish ibnu Ishak. Ibunya adalah Alha, seorang puteri raja bernama Faris.

Mahmud Asy-Syafrowi dalam bukunya berjudul "Khidir as: Nabi Misterius, Penguasa Samudra Yang Berjalan Secepat Kilat" juga menyampaikan riwayat lain menyebut, bahwa ayah Nabi Khidir bernama Balkan, seorang raja Persia.

Sementara itu, ibu yang melahirkannya mempunyai nama Alha binti Faris. Menurut Mahmud, terdapat riwayat lain yang menjelaskan bahwa ibunya adalah perempuan bernama Rumania, yaitu seorang wanita kelas bangsawan asli dari keturunan Persia yang masih terhitung sebagai bibi dari ibu Iskandar Zulkarnain.



Perihal ibunya Khidir, tulis Mahmud, beliau adalah seorang perempuan yang memiliki kesenangan yang tidak lazim menurut ukuran kaum hawa pada umumnya. Beliau digambarkan sebagai sosok wanita yang senang mengembara. Bahkan, ketika sedang hamil tua sekalipun, ia masih sering melakukan pengembaraan.

Pada saat tiba waktunya Khidir akan dilahirkan, beliau masih berada di tengah-tengah masa pengembaraannya.

"Konon, Khidir pun harus dilahirkan dalam sebuah gua yang terletak di atas sebuah bukit, jauh dari kehidupan manusia dan sanak keluarga yang dapat membimbing dan membantu kelahirannya," ujar Mahmud.

Naas bagi ibu Nabi Khidir. Belum lama melahirkan, para penyamun datang memasuki gua tersebut. Khidir pun harus terpisah dengan ibunya.

Konon, seketika itu juga, jejak Khidir menghilang dan lenyap. Sebagian keterangan menjelaskan bahwa kemungkinan ibu Khidir terbunuh oleh kalangan penyamun tersebut.

Khidir yang masih bayi itu diselamatkan dan dipelihara oleh seorang penggembala kambing. "Banyak yang menyimpulkan bahwa pada saat masih bayi, karena terpisah dari ibu kandungnya, Khidir disusui dengan susu kambing," tulis Mahmud.

Muhammad bin Iyas al-Hanafi dalam kitabnya Badai'u azh-Zhuhur fi Waqai'i ad-Duhar menceritakan Khidir dilahirkan di sebuah gua. Ibunya memberikan susu segar kambing setiap hari ketika Khidir masih bayi. Kemudian, Khidir diambil anak oleh seorang penggembala dan dididik sampai menginjak dewasa.

Dia tumbuh menjadi anak cerdas dalam hal tulis dan membaca shuhuf (lembaran-lembaran) yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim.

Putra Firaun

Ahmad bin Ibrahim an-Naisaburi dalam kitabnya "Qashash al-Anbiya" menyebutkan nama asli Khidir adalah Balya bin Malkan bin Faligh bin Abir bin Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh.

Silsilah nama ini berasal dari pendapat Ibnu Abbas. Menurut pendapat Ibnu Ishak, dia adalah putera al-'Ish bin Ishak bin Ibrahim alKhalil.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَمَنۡ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنۡ يَّهۡدِيَهٗ يَشۡرَحۡ صَدۡرَهٗ لِلۡاِسۡلَامِ‌ۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ اَنۡ يُّضِلَّهٗ يَجۡعَلۡ صَدۡرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ‌ؕ كَذٰلِكَ يَجۡعَلُ اللّٰهُ الرِّجۡسَ عَلَى الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-An'am Ayat 125)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More