Khidir Hanya Julukan, Ini 7 Nama Nabi yang Jadi Perdebatan Itu

Kamis, 02 Desember 2021 - 18:38 WIB
loading...
Khidir Hanya Julukan,...
Nabi Khidir, dinamakan demikian karena bila dia sholat di suatu tempat, maka warna di sekitarnya menjadi kehijauan. (Foto/Ilustrasi: Ist)
A A A
Nama Nabi Khidir diyakini bukan nama asli, melainkan hanya julukan. Kalangan ulama memunculkan 7 nama sejatinya nabi yang dianggap misterius ini. Namun jumhur ulama menyepakati, namanya Khidir yang asli adalah Balyaa bin Malkan.



Buku "Khidir as: Nabi Misterius, Penguasa Samudra Yang Berjalan Secepat Kilat" karya Mahmud Asy-Syafrowi memaparkan jika kita mengkaji tentang kisah Khidir as, maka kita akan mendapati banyak ikhtilaf atau perselisihan tentang nama aslinya.

Di antara nama-namanya tersebut, menurut Mahmud Asy-Syafrowi, adalah: Balyaa bin Malkan, Talia bin Malik, Yasa', 'Amir, Al-Mu'ammar, Urmiya, Khadrun.

Dari kesekian nama tersebut, Imam Nawawi cenderung memilih Balyaa bin Malkan, untuk nama yang sebenarnya bagi Khidir. Dan nama inilah yang telah disepakati jumhur (mayoritas) ulama.

Dalam situs Encyclopedia Britania, dikatakan bahwa Khidir memiliki sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balyaa bin Malkan.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah mengapa ia diberi gelar Khidir? bBrikut ini alasan pemberian gelar Khidir yang diyakini beberapa ulama:

Pertama, dia dinamakan Khidir karena bila dia sholat di suatu tempat, maka warna di sekitarnya menjadi kehijauan. Sebagaimana yang diceritakan dari Ibnu Asakir dan sahabat-sahabatnya.

Kedua, bila dia duduk di suatu tempat, maka cahaya di sekitar itu berubah menjadi kehijauan. Sebagaimana yang dikatakan Ikrimah.

Ketiga, bila dia duduk di atas tumpukan jerami yang telah kering, maka jerami tersebut akan menjadi hijau kembali. Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Keempat, beliau selalu memakai baju jubah dan bersorban putih. Sebagaimana diterangkan dalam riwayat yang lain.



Jelasnya, gelar ini diberikan kepadanya lantaran beliau sangat akrab dengan warna kehijauan, sebagaimana Khidir sendiri secara harfiah berarti “seorang yang hijau”.

Di mana pun beliau pernah duduk atau menginjakkan kaki, selalu tumbuh rumput hijau dan tanahnya menjadi subur.

Asal Usul Nabi Khidir
Apabila kita menyimak Al-Qur'an dari awal hingga akhir, maka dipastikan kita tidak akan menemukan nama Khidir. Lalu, dari mana riwayat tentang Khidir itu didapatkan?

Pertama, dari tafsir Al-Qur'an. Yakni surat al-Kahfi ayat 65 sampai 85. Salah satu bunyi ayat tersebut adalah:

Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami." ( QS Al-Kahfi : 65-85 )

Meski pada ayat tersebut tidak disebutkan secara jelas, siapa nama hamba Allah tersebut, namun para ahli tafsir telah bersepakat, bahwa yang dimaksud dengan “hamba di antara hamba-hamba Kami" tidak lain adakah Khidir as.

Dalam hal ini tidak ada ikhtilaf atau beda pendapat.

Kedua, dari al-hadis. Di antaranya sebagaimana diterangkan dalam hadits sahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya ia dinamai Khidir, karena ia pernah duduk di atas rerumputan yang kering, lalu seketika ia bergerak tumbuh menjadi hijau.” (HR. Bukhari)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2754 seconds (0.1#10.140)