Jangan Remehkan, Ini Keutamaan Berjalan Kaki Menuju Sholat Jumat
Jum'at, 31 Desember 2021 - 05:07 WIB
Penting untuk diketahui kaum muslimin! Jika ingin meraih keutamaan ibadah sholat Jumat, hendaklah menuju masjid dengan berjalan kaki.
Tinggalkan kendaraan Anda, berangkatlah lebih awal dengan berjalan kaki. Sebab, setiap langkah akan dicatat pahala kebaikan dan penghapus dosa (keburukan).
Dari Yazid bin Abu Maryam berkata, "Abayah bin Rafi bin Khadij menyusulku ketika saya menuju ke masjid untuk sholat Jumat (berjalan kaki) sedang dia berkendaraan. Dia berkata, 'Bergembiralah! saya telah mendengar Abu Abs berkata, ' Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang kedua kakinya terkena debu di jalan Allah 'azza wajalla, niscaya Allah mengharamkan kedua kakinya dari (siksa) neraka." (HR Ahmad 15935), Syekh Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Sanadnya sahih sesuai persyaratan Al-Bukhari." (Musnad Imam Ahmad (25/ 283)
Inilah sunnah yang sangat dianjurkan agar kita sholat Jumat dengan berjalan kaki, bukan berkendaraan. Jika tiba hari Jum'at, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal.
Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan zikir (khutbah). Maka kerugian besar bagi orang yang terlambat menhghadiri sholat Jumat, apalagi ketika khatib naik mimbar. Ia tidak mendapatkan keutamaan sholat Jumat, melainkan hanya memenuhi hak untuk sholat saja.
Dari Abu Musa berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ (رواه مسلم)
"Sesungguhnya pahala orang yang terbesar dalam hal sholat adalah mereka yang paling jauh jarak jalan kakinya kemudian yang berikutnya." (HR Muslim, 662)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan menuju masjid di antara masjid-masjid Allah untuk mengerjakan sholat fardhu, maka setiap langkahnya menghapus dosa dan yang lain mengangkat derajatnya.” (HR Muslim, 666)
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat lalu bersuci semaksimal mungkin, memakai parfum lalu keluar rumah menuju masjid, dia tidak memisahkan dua orang pada tempat duduknya lalu dia salat sesuai yang ditetapkan baginya dan diam mendengarkan khotbah imam, kecuali dia akan diampuni dosa-dosanya yang ada antara Jumatnya itu dan Jumat yang lainnya." (HR Al-Bukhari 883)
Keutamaan Berangkat di Awal Waktu
Berangkat lebih awal untuk menunaikan sholat Jumat memiliki keutamaan besar. Ini diterangkan dalam hadis berikut:
مَنْ رَاحَ إِلَى الْجُمُعَةِ فِي السَّاعَةِ الْأُوْلَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدْنَةً وَمَنَ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كِبَشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامَ طُوِيَتِ الصُّحُفُ وَرُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَاجْتَمَعَتِ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ الْمِنْبَرِ يَسْتَمِعُوْنَ الذِّكْرَ فَمَنْ جَاءَ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا جَاءَ لِحَقِّ الصَّلَاةِ لَيْسَ لَهُ مِنَ الْفَضْلِ شَيْءٌ
"Siapa saja yang berangkat sholat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi. Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur.
Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah dianggat, dan para Malaikat berkumpul di minbar untuk mendengarklan dzikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak shalat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan:
ثَلَاثٌ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِيْهِنَّ لَرَكَضُوْا رَكْضَ الْإِبِلِ فِي طَلَبِهِنَّ اَلْأَذَانُ وَالصَّفُّ الْأَوَّلُ وَالْغُدُوُّ إِلَى الْجُمُعَةِ
"Ada tiga perkara yang seandainya semua orang mengetahui apa yang ada di dalamnya, tentu mereka akan lari seperti unta untuk memburunya. Ketiganya adalah adzan, barisan paling depan, dan berangkat sholat Jumat lebih awal." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Tinggalkan kendaraan Anda, berangkatlah lebih awal dengan berjalan kaki. Sebab, setiap langkah akan dicatat pahala kebaikan dan penghapus dosa (keburukan).
Dari Yazid bin Abu Maryam berkata, "Abayah bin Rafi bin Khadij menyusulku ketika saya menuju ke masjid untuk sholat Jumat (berjalan kaki) sedang dia berkendaraan. Dia berkata, 'Bergembiralah! saya telah mendengar Abu Abs berkata, ' Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang kedua kakinya terkena debu di jalan Allah 'azza wajalla, niscaya Allah mengharamkan kedua kakinya dari (siksa) neraka." (HR Ahmad 15935), Syekh Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Sanadnya sahih sesuai persyaratan Al-Bukhari." (Musnad Imam Ahmad (25/ 283)
Inilah sunnah yang sangat dianjurkan agar kita sholat Jumat dengan berjalan kaki, bukan berkendaraan. Jika tiba hari Jum'at, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal.
Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan zikir (khutbah). Maka kerugian besar bagi orang yang terlambat menhghadiri sholat Jumat, apalagi ketika khatib naik mimbar. Ia tidak mendapatkan keutamaan sholat Jumat, melainkan hanya memenuhi hak untuk sholat saja.
Dari Abu Musa berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ (رواه مسلم)
"Sesungguhnya pahala orang yang terbesar dalam hal sholat adalah mereka yang paling jauh jarak jalan kakinya kemudian yang berikutnya." (HR Muslim, 662)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan menuju masjid di antara masjid-masjid Allah untuk mengerjakan sholat fardhu, maka setiap langkahnya menghapus dosa dan yang lain mengangkat derajatnya.” (HR Muslim, 666)
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat lalu bersuci semaksimal mungkin, memakai parfum lalu keluar rumah menuju masjid, dia tidak memisahkan dua orang pada tempat duduknya lalu dia salat sesuai yang ditetapkan baginya dan diam mendengarkan khotbah imam, kecuali dia akan diampuni dosa-dosanya yang ada antara Jumatnya itu dan Jumat yang lainnya." (HR Al-Bukhari 883)
Keutamaan Berangkat di Awal Waktu
Berangkat lebih awal untuk menunaikan sholat Jumat memiliki keutamaan besar. Ini diterangkan dalam hadis berikut:
مَنْ رَاحَ إِلَى الْجُمُعَةِ فِي السَّاعَةِ الْأُوْلَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدْنَةً وَمَنَ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كِبَشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامَ طُوِيَتِ الصُّحُفُ وَرُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَاجْتَمَعَتِ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ الْمِنْبَرِ يَسْتَمِعُوْنَ الذِّكْرَ فَمَنْ جَاءَ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا جَاءَ لِحَقِّ الصَّلَاةِ لَيْسَ لَهُ مِنَ الْفَضْلِ شَيْءٌ
"Siapa saja yang berangkat sholat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi. Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur.
Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah dianggat, dan para Malaikat berkumpul di minbar untuk mendengarklan dzikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak shalat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan:
ثَلَاثٌ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِيْهِنَّ لَرَكَضُوْا رَكْضَ الْإِبِلِ فِي طَلَبِهِنَّ اَلْأَذَانُ وَالصَّفُّ الْأَوَّلُ وَالْغُدُوُّ إِلَى الْجُمُعَةِ
"Ada tiga perkara yang seandainya semua orang mengetahui apa yang ada di dalamnya, tentu mereka akan lari seperti unta untuk memburunya. Ketiganya adalah adzan, barisan paling depan, dan berangkat sholat Jumat lebih awal." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
(rhs)
Lihat Juga :