Ini Orang Munafik yang Menurut Gus Baha Tetap Bisa Masuk Surga
Minggu, 16 Januari 2022 - 16:14 WIB
Kemudian al-Hafidz Ibn Rajab menyebutkan beberapa dalil bahwa orang yang melanggar salah satu sifat munafik, tidak dihukumi kafir. Di antaranya, hadis dari Abdullah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW pernah berkunjung ke rumahnya ketika dia masih kecil. Pada saat dia hendak pergi main, tiba-tiba ibunya memanggil, “Abdullah sini, tak kasih.”
“Benar kamu mau memberinya sesuatu?” tanya Nabi SAW.
”Saya mau kasih dia kurma,” jawab wanita itu.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Andai tadi kamu tidak memberinya, maka dicatat untukmu satu dosa berbuat dusta. (Ahmad 15702, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Dalam hadis tersebut Nabi SAW tidak menilai kafir, orang mukmin yang berdusta.
Kekal di Neraka
Di awal surat al-Baqarah, Allah menyebutkan 3 jenis manusia. Pertama, orang yang beriman, Allah sebutkan dalam 5 ayat. Kedua, orang kafir, Allah sebutkan dalam 2 ayat. Ketiga, orang munafik, Allah singgung dalam 13 ayat. Di antaranya Allah berfirman:
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. ( QS al-Baqarah : 8 – 9)
Sifat orang munafik disebut dalam Al-Qur'an:
Apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman” dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.” (QS. al-Baqarah: 14).
Allah juga menyebutkan sifat mereka QS al-Munafiqun ayat 1-3:
1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.
2. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.
“Benar kamu mau memberinya sesuatu?” tanya Nabi SAW.
”Saya mau kasih dia kurma,” jawab wanita itu.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تَفْعَلِي كُتِبَتْ عَلَيْكِ كَذْبَةٌ
Andai tadi kamu tidak memberinya, maka dicatat untukmu satu dosa berbuat dusta. (Ahmad 15702, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Dalam hadis tersebut Nabi SAW tidak menilai kafir, orang mukmin yang berdusta.
Kekal di Neraka
Di awal surat al-Baqarah, Allah menyebutkan 3 jenis manusia. Pertama, orang yang beriman, Allah sebutkan dalam 5 ayat. Kedua, orang kafir, Allah sebutkan dalam 2 ayat. Ketiga, orang munafik, Allah singgung dalam 13 ayat. Di antaranya Allah berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ . يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. ( QS al-Baqarah : 8 – 9)
Sifat orang munafik disebut dalam Al-Qur'an:
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
Apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman” dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.” (QS. al-Baqarah: 14).
Allah juga menyebutkan sifat mereka QS al-Munafiqun ayat 1-3:
اِذَا جَآءَكَ الۡمُنٰفِقُوۡنَ قَالُوۡا نَشۡهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوۡلُ اللّٰهِ ۘ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوۡلُهٗ ؕ وَاللّٰهُ يَشۡهَدُ اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ لَـكٰذِبُوۡنَ
1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.
اِتَّخَذُوۡۤا اَيۡمَانَهُمۡ جُنَّةً فَصَدُّوۡا عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِؕ اِنَّهُمۡ سَآءَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
2. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.