Selalu Shalat Malam agar Siaga Menanti Datangnya Kematian

Senin, 24 Januari 2022 - 15:46 WIB
Sejak suaminya syahid, ia tak lagi bersandar di kasur tidurnya hingga meninggal, karena khawatir merasakan kelembutan kasur hingga lupa dengan apa yang ia janjikan kepada Allah untuk senantiasa berdoa. Dalam kitab Tahdzib at-Tahdzib, Ibnu hajar menuturkan kehormatan tertinggi bagi Mu'adzah yang menunjukan kedudukannya dalam ibadah. Ada seorang warga Bashrah mengatakan,”Saya mendatangi Mu'adzah, lalu Muadzah berkata,” Saya mengeluhkan perutku.”Ia telah memberikan resepnya dengan tuak guci. Maka, saya berikan kepadanya secangkir tuak itu dan saya letakkan, maka Mu'adzah berkata,’Ya Allah, seandainya Engkau mengetahu bahwa Aisyah memberikan hadis padaku, sesungguhnya Nabi SAW, melarang tuak guci maka cukupkanlah diriku dengan apa yang Engkau kehendaki.”

Ia menceritakan,”Maka cangkir itu dibalik dan menumpahkan tuak yang ada didalamnya. Lalu Allah menghilangkan rasa sakit di perutnya.

Sepeninggal suaminya, Muadzah masih hidup lebih 20 tahun. Setiap hari yang ia lewati, senantiasa ia siapkan untuk bertemu dengan Allah SWT. Ia berharap dapat berkumpul kembali dengan suami dan anaknya dalam naungan kasih sayangNya. Dikisahkan saat menjelang ajalnya, Mu'adzah menangis kemudian tertawa. Lalu ia ditanya,” Apa alasan untuk menangis dan apa alasan untuk tertawa?” Ia menjawab,”Adapun tangisanku yang kalian lihat karena saya mengingat perpisahan dengan aktivitas puasa, shalat dan dzikir. Itulah tangisan tadi.

Adapun senyuman dan tawa, karena saya melihat Abu ash-Shahba telah menyambutku di beranda rumah dengan dua kalung berwarna hijau. Dan ia bersama dalam rombongan. Sungguh saya tidak melihat mereka mempunyai kalung yang menyamainya. Maka saya tertawa.” Itulah firasatnya. Ia wafat sebelum masuk waktu shalat, pada tahun 83 H. Usai sudah lembaran hidup perempuan yang saleha dan rajin beribadah ini. Namun sejarah terus menebar keutamaannya agar menjadi teladan bagi para perempuan.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More