Baginda Minta Mahkota Surga dan Abu Nawas Menyanggupi dengan Syarat Ini
Sabtu, 29 Januari 2022 - 10:04 WIB
"Pintu alam akhirat," jawab Abu Nawas.
"Apa itu?" tanya Baginda ingin tahu.
"Kiamat, wahai Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas.
"Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah kematian. Dan pintu alam akhirat adalah kiamat. Surga berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat teriebih dahulu," jelas Abu Nawas.
Mendengar penjelasan Abu Nawas Baginda Raja terdiam. Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas bertanya lagi, "Masihkah Baginda menginginkan mahkota dari surga?"
Baginda Raja tidak menjawab. Beliau diam seribu bahasa. Sejenak kemudian Abu Nawas mohon diri karena Abu Nawas sudah tahu jawabnya.
"Apa itu?" tanya Baginda ingin tahu.
"Kiamat, wahai Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas.
"Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah kematian. Dan pintu alam akhirat adalah kiamat. Surga berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat teriebih dahulu," jelas Abu Nawas.
Mendengar penjelasan Abu Nawas Baginda Raja terdiam. Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas bertanya lagi, "Masihkah Baginda menginginkan mahkota dari surga?"
Baginda Raja tidak menjawab. Beliau diam seribu bahasa. Sejenak kemudian Abu Nawas mohon diri karena Abu Nawas sudah tahu jawabnya.
(mhy)