Ini Doa Rasulullah Memindahkan Hujan, Bukan Minta ke Dukun

Senin, 21 Maret 2022 - 17:11 WIB
Islam tidak mengenal istilah pawang hujan. Sebab, urusan hujan atau karunia yang ada di muka bumi adalah kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Foto/dok Antara
Dalam Islam sebenarnya tidak ada istilah pawang hujan. Sebab, urusan hujan atau karunia yang ada di muka bumi adalah kekuasaan Allah 'Azza wa Jalla.

Itu sebabnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, orang yang paling mengetahui hal-hal ghaib justru mengajarkan doa meminta segala sesuatu hanya kepada Allah semata.

Dikisahkan, saat terjadi kemarau panjang di Madinah, para sahabat mendatangi Nabi Muhammad agar beliau berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan. Nabi pun berdoa dan hujan pun turun.

Namun, hujan yang turun ternyata sangat deras. Hujan mengguyur Kota Madinah hingga tujuh hari berturut dan menyebabkan Madinah kala itu banjir. Para sahabat kembali mendatangi Nabi meminta beliau berdoa agar Allah berkenan mengatasi banji tersebut.

Maka Rasulullah SAW memanjatkan doa berikut:

للَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ


Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, waz-zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Lafaz doa Rasulullah ini sangat indah. Beliau memohon kepada Zat pemilik Hujan, Allah Ta'ala agar mengalihkan hujan tersebut ke tempat lain. Dengan izin Allah, hujan pun dipindahkan ke tempat lain.

Inilah doa yang diajarkan Islam ketika terjadi hujan ekstrem. Intinya, kita memohon hanya kepada Allah Ta'ala, bukan menggantungkan urusan kepada dukun atau pawang hujan.

Ketika hujan reda, kita juga diajarkan untuk berdoa dan bersyukur atas pertolongan Allah. Berikut doanya:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ


Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih

Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَـتَّخِذُوا الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَكُمۡ هُزُوًا وَّلَعِبًا مِّنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ وَالۡـكُفَّارَ اَوۡلِيَآءَ‌ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ (٥٧) وَ اِذَا نَادَيۡتُمۡ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوۡهَا هُزُوًا وَّلَعِبًا‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَ (٥٨)
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

(QS. Al-Maidah Ayat 57-58)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More