Manfaat Sikap Tawakkal dan Hikmah yang Diperolehnya

Minggu, 27 Maret 2022 - 19:25 WIB
Orang yang bertawakal kepada Allah Taala, akan senantiasa mempertimbangkan dan merencanakan setiap pekerjaannya diserahkan kepada kehendak Allah SWT. Foto ilustrasi/ist
Dalam riwayat Islam, sikap tawakkal sudah dijunjung tinggi sebagai tanda yang jelas dari seorang yang beriman, takwa dan berserah mutlak pada Allah. Hanya mereka yang menikmati hubungan sejati dengan Allah dapat selalu percaya pada-Nya, dalam kondisi apapun di seluruh kehidupannya.

Seseorang yang bertawakkal pada Allah kesuksesannya di dunia dan di akhirat terjamin olehNYA, tidak peduli apapun kesulitannya yang dialami di kehidupannya atau seberapa dahsyatnya kekuatan musuh yang dihadapinya.



Orang yang bertawakal kepada Allah Ta'ala, akan senantiasa mempertimbangkan dan merencanakan setiap pekerjaannya diserahkan kepada kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang bertawakal akan memperoleh banyak hikmah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut hikmah dari sikap tawakkal , di antaranya:

1. Setiap urusan akan terencana dengan baik dan matang

2. Mendapatkan ketenangan hati

3. Bersikap optimistis

4. Menyadari keagungan Allah dan keterbatasan usaha manusia

Tawakkal sendiri memiliki pengertian menyerahkan segala permasalahan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan sepenuh hati dan berpegang teguh kepada-Nya serta tetap berusaha semaksimal mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apa pun keputusan yang diberikan-Nya.

Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, “Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah tatkala menghadapi suatu kepentingan , bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Ada banyak keutamaan dari sikap tawakkal ini, antara lain :

1. Dapat membuktikan keimanan yang benar karena salah satu ciri orang beriman adalah bertawakal kepada Allah Ta'ala

2. Memperoleh kecukupan dari apa yang dibutuhkan

Orang yang bertawakkal kepada Allah akan dicukupkan apa yang menjadi keperluannya dalam hidup. Bila dari sisi jumlah tidak cukup, paling tidak dengan bertawakkal itu dia akan merasa cukup dengan apa yang diperolehnya. Allah Ta'ala berfirman :

“….Barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (keperluan)nya….” (ath-Thalaaq : 3)

3. Tidak dikuasai setan

Orang yang bertawakal tidak bisa digoda apalagi dikuasai oleh setan. Sebab, bagaimana mungkin setan dapat menggoda orang-orang yang begitu dekat dan terikat kepada Allah swt sebagaimana dalam firmanNya :

إِنَّهُۥ لَيْسَ لَهُۥ سُلْطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ


“Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.” (QS an-Nahl : 99)

4. Menghargai usaha yang dilakukan
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More