Arab Saudi Terbitkan 23 Juta Izin Umrah di Bulan Ramadhan

Minggu, 03 April 2022 - 19:05 WIB
Arab Saudi Terbitkan 23 Juta Izin Umrah di Bulan Ramadhan. FOTO/Saudi Gazette
RIYADH - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan 23 juta izin umrah sejak awal musim. Juru bicara Dinas Haji dan Umrah, Eng. kata Hisyam Al-Saeed mengatakan, warga Saudi, penduduk, dan pengunjung yang datang dari luar Kerajaan telah mendapat manfaat dari layanan penerbitan izin umrah selama bulan suci Ramadhan.

“Periode masih tersedia bagi orang-orang yang ingin memesan Umrah,” Al-Saeed menegaskan, seperti dikutip dari Saudi Gazette. Ia juga mencatat bahwa jumlah orang yang ingin melakukan Umrah sangat besar.



Peningkatan ini khususnya setelah pengumuman Raja Salman untuk mengizinkan penggunaan kapasitas penuh dari Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Pengumuman ini muncul setelah mencabut tindakan pencegahan dan protokol pencegahan yang diperkenalkan untuk membendung penyebaran pandemi.

Menurut Al-Saeed, pihaknya siap menyambut para peziarah untuk jumlah berapa pun. “Upaya lapangan Pasukan Khusus Pengamanan Haji dan Umrah, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram, dan Kementerian Haji dan Umrah yang diwakili oleh kader lapangan, mempersiapkan Dua Masjid Suci secara penuh untuk jumlah jemaah ini,” kata Al-Saeed.



Dia mencatat bahwa kader lapangan siap mengelola kerumunan dengan cara profesional. Sebanyak 56 negara telah mendapat manfaat dari layanan penerbitan izin umrah sebelum memasuki Kerajaan hingga saat ini. Cara ini membantu mereka yang ingin melakukan umrah untuk merencanakan perjalanan yang sesuai untuk mereka.



Kementerian Haji dan Umrah sebelumnya telah memungkinkan pemegang semua jenis visa untuk membuat janji untuk melakukan umrah sebelum memasuki Kerajaan melalui aplikasi Eatamarna.

Mereka yang ingin melakukan umrah harus mengeluarkan visa untuk memasuki Kerajaan, kata kementerian, menekankan pentingnya memastikan masa berlakunya saat mendaftar dan memesan di aplikasi Eatamarna.

Izin umrah akan otomatis dibatalkan jika orang tersebut telah terinfeksi COVID-19 atau telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, dan jika pemegang visa tidak masuk ke Arab Saudi 6 jam sebelum tanggal pemesanan untuk melakukan umrah.



Arab Saudi juga mengumumkan, siapa pun yang tertangkap datang ke wilayah Saudi untuk melakukan umrah tanpa izin akan didenda SR10.000, keamanan publik memperingatkan pada Sabtu (3/4/2022).

Pihak keamanan masyarakat mengatakan, izin jemaah akan diperiksa dalam aplikasi Tawakkalna dengan mencocokkannya dengan identitas nasional, tempat tinggal, nomor paspor atau nomor perbatasan, selain membandingkannya dengan tanggal yang ditentukan untuk melakukan umrah yang dipilih dalam izin.

Kementerian Dalam Negeri dan keamanan publik telah menekankan kepada pendatang yang ingin melakukan umrah pentingnya mengeluarkan izin melalui aplikasi Tawakkalna atau Eatamarna, karena mereka memperingatkan bahwa umrah tidak akan diizinkan tanpa mendapatkan izin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
cover top ayah
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الۡاَنۡفُسَ حِيۡنَ مَوۡتِهَا وَالَّتِىۡ لَمۡ تَمُتۡ فِىۡ مَنَامِهَا‌ ۚ فَيُمۡسِكُ الَّتِىۡ قَضٰى عَلَيۡهَا الۡمَوۡتَ وَ يُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰٓى اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ
Allah memegang nyawa seseorang pada saat kematiannya dan nyawa seseorang yang belum mati ketika dia tidur, maka Dia tahan nyawa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.

(QS. Az-Zumar Ayat 42)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More