Masjid Karya Ridwan Kamil di Padalarang Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Sabtu, 16 April 2022 - 04:59 WIB
Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, karya Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi salah satu favorit warga untuk menggelar aktivitas keagamaan dan ngabuburit selama bulan puasa. Foto/MPI/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Jauh sebelum menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, sosok Ridwan Kamil telah dikenal sebagai seorang arsitektur handal. Beragam karya rancang bangunnya telah banyak ditemui di berbagai tempat, bukan hanya di dalam negeri bahkan ada juga yang di luar negeri.

Salah satu hasil karya yang cukup monumental adalah bangunan ikonik Masjid Al Irsyad di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Masjid tanpa kubah yang diresmikan tahun 2010 itu masih berdiri kokoh dan menjadi tempat favorit warga untuk beribadah.

Baca juga: Penampakan Jembatan Apung yang Membelah Waduk Saguling, Bermunculan dan Jadi Ladang Bisnis

Berlokasi di kawasan kompleks perumahan elit, masjid dengan kapasitas ruangan dalam sebanyak 1.500 jamaah ini selalu ramai dengan kegiatan keagamaan. Terlebih di bulan Ramadan, banyak warga yang memanfaatkannya untuk tadarus, salat berjamaah, atau menikmati suasananya sambil ngabuburit.

Hal itu bisa terlihat setiap setelah salat Asar dan menjelang Magrib, dimana banyak warga beraktivitas di masjid yang mengusung konsep sebagai green mosque atau masjid hijau. Banyaknya pepohonan hijau di sekelilingnya menjadikan lingkungan masjid menjadi asri dan sejuk, sehingga membuat nyaman para jamaah.

Ketua DKM Al Irsyad, Ahmad Hairuddin Murtani mengatakan, banyak masyarakat yang mengeglar tadarus dan menunggu waktu berbuka dengan kegiatan keagamaan lainnya. Hal itu membuat suasana Ramadan di Masjid Al Irsyad menjadi lebih hidup, terutama di saat hari libur atau akhir pekan. Pihaknya tetap meminta jamaah disiplin prokes, meski untuk salat sudah tidak menerapkan lagi jaga jarak.

Menjelang Magrib, lanjut dia, banyak warga yang tadarus dan ingin salat berjamaah di sini. Makanya setiap hari pihaknya selalu siapkan makanan 100 box, takjil, air minum kemasan, kurma, untuk yang berbuka. Itu belum termasuk sumbangan makanan dari jamaah, yang kalau ditotalkan sehari bisa 150-200 box makanan disajikan.

"Selain warga sini, terkadang ada juga warga luar yang sengaja datang untuk beribadah di masjid ini sambil menikmati suasananya yang asri," ucapnya, Jumat (15/4/2022).

Menurutnya, selama Ramadan kali ini di Masjid Al Irsyad digelar salat

Tarawih dengan dua sesi untuk yang 11 dan 23 rakaat. Kultum dengab durasi waktu 10 menit dilakukan sebelum Tarawih dan setelah salat Subuh. Tadarus digelar setiap hari, majelis talim pengajian juga ada, seperti yang dilakukan DT Peduli setiap Kamis pukul 09.00-11.00 WIB.

"Alhamdulilah setiap salat Tarawih tidak kurang dari 500 jamaah hadir, bahkan kalau hari libur bisa lebih. Tapi ya itu tadi karena masih pandemi COVID-19, meski KBB sudah Level 2, prokes selalu kami ingatkan ke jamaah. Minimal memakai masker," ujarnya.

Salah seorang warga Cimahi Eno (35) mengaku sering sengaja beribadah di Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahyangan, bersama keluarganya ketika ada waktu luang. Dirinya mengaku merasa nyaman dan menikmati suasana bangunan masjid yang sejuk dan asri karena banyaknya pohon dan rumput hijau di sekeliling masjid.

"Kalau ada waktu luang sama keluarga suka sengaja salat di Masjid Al Irsyad. Jadi bisa ibadah sekalian refreshing menikmati suasana juga, apalagi bulan puasa, bisa sambil ngabuburit," tandasnya.
(msd)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ (١) اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ (٢) يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ‌ (٣) كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ (٤) وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ (٥) نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ (٦) الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ (٧) اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ (٨) فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ (٩)
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(QS. Al-Humazah)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More