Ini Hukuman Bagi yang Tidak Jujur dalam Jual Beli
Senin, 16 Mei 2022 - 19:34 WIB
Tidak hanya ibadah, Islam mengatur secara rinci urusan jual beli agar tidak merugikan orang lain. Dalam urusan perniagaan, Islam mengharamkan penipuan dan kebohongan.
Salah satu bentuk penipuan yang dihukumi dosa besar yaitu mengurangi takaran atau timbangan. Karena itu, kejujuran dan kebenaran merupakan hal penting dalam perkara jual beli.
Apa hukuman bagi yang tidak jujur dalam jual beli? Dalam Kitab Daqoiqul Ahbar Hal 25 dijelaskan, dari Abdullah bin Mas'ud, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عن عبدالله عن النبي صلى اللّٰه عليه وسلم
واما الفوج الرابع فيحشرون من قبورهم يجرى من افواههم دم وامعاؤهم تجرى على الارض والنار تخرج من افواههم فينادى المنادى من قبل الرحمن هؤلاء الذين كذبوا فى البيع والشراء ماتوا ولم يتوب
كتاب دقائق الأخبار ص ٢٥
Artinya: Adapun kelompok yang ke empat, mereka dibangkitkan dari kubur mereka. Darah mengalir dari mulut mereka, ususnya menjulur ke bumi, sedangkan api keluar dari mulut mereka, maka diserukan oleh penyeru: "Mereka adalah orang orang yang berbohong dalam menjual dan membeli, mati belum bertaubat dari dosa itu."
Di antara bohong atau ketidak-jujuran tersebut adalah mengurangi takaran (timbangan). Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan:
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1) الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (2) وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3)
Artinya: "Celakalah bagi orang orang yang curang (dalam menakar dan menimbang). Yaitu orang orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta di cukupkan. Dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi." (QS Al-Muthoffifin Ayat 1-3)
Dalam Tafsir Jalalain, Imam Suyuthi menjelaskan lafaz "WAILUN" yaitu ayat pertama { ويل } كلمة عذاب أو واد في جهنم { للمطففين } adalah kalimat azab, atau sebuah jurang di neraka Jahanam.
Dalam Tafsir Asshowi dijelaskan tentang jurang tersebut.
(قوله : (او واد فى جهنم) اى يهوى فيه الكافرون اربعين خريفا قبل ان يبلغ قعره
كتاب تفسير الصاوي ج ٤ ص ٣٩٤
Artinya: "Adalah orang kafir dilemparkan kedalam jurang neraka Jahannam tersebut selama 40 tahun belumlah sampai di dasarnya." (Kitab Tafsir Showi juz 4 hal 394)
Imam Al-Qurthubi menyebutkan dalam tafsirnya, beliau menukil pernyataan Ibnu Abbas yang menerangkan keadaan jurang di neraka Jahanam tersebut. Ibnu Abbas berkata: "Itu adalah sebuah jurang di neraka jahanam yang mengalir di dalam jurang tersebut nanah ahli neraka".
Karena itu, ketika Allah menjadikan profesi kita sebagai pedagang, atau ketika kita menjual barang kepada orang lain, berhati-hatilah. Hindari berbohong, mengurangi takaran atau timbangan. Yakinlah setiap kejujuran akan membawa berkah.
Salah satu bentuk penipuan yang dihukumi dosa besar yaitu mengurangi takaran atau timbangan. Karena itu, kejujuran dan kebenaran merupakan hal penting dalam perkara jual beli.
Apa hukuman bagi yang tidak jujur dalam jual beli? Dalam Kitab Daqoiqul Ahbar Hal 25 dijelaskan, dari Abdullah bin Mas'ud, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عن عبدالله عن النبي صلى اللّٰه عليه وسلم
واما الفوج الرابع فيحشرون من قبورهم يجرى من افواههم دم وامعاؤهم تجرى على الارض والنار تخرج من افواههم فينادى المنادى من قبل الرحمن هؤلاء الذين كذبوا فى البيع والشراء ماتوا ولم يتوب
كتاب دقائق الأخبار ص ٢٥
Artinya: Adapun kelompok yang ke empat, mereka dibangkitkan dari kubur mereka. Darah mengalir dari mulut mereka, ususnya menjulur ke bumi, sedangkan api keluar dari mulut mereka, maka diserukan oleh penyeru: "Mereka adalah orang orang yang berbohong dalam menjual dan membeli, mati belum bertaubat dari dosa itu."
Di antara bohong atau ketidak-jujuran tersebut adalah mengurangi takaran (timbangan). Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan:
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1) الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (2) وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3)
Artinya: "Celakalah bagi orang orang yang curang (dalam menakar dan menimbang). Yaitu orang orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta di cukupkan. Dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi." (QS Al-Muthoffifin Ayat 1-3)
Dalam Tafsir Jalalain, Imam Suyuthi menjelaskan lafaz "WAILUN" yaitu ayat pertama { ويل } كلمة عذاب أو واد في جهنم { للمطففين } adalah kalimat azab, atau sebuah jurang di neraka Jahanam.
Dalam Tafsir Asshowi dijelaskan tentang jurang tersebut.
(قوله : (او واد فى جهنم) اى يهوى فيه الكافرون اربعين خريفا قبل ان يبلغ قعره
كتاب تفسير الصاوي ج ٤ ص ٣٩٤
Artinya: "Adalah orang kafir dilemparkan kedalam jurang neraka Jahannam tersebut selama 40 tahun belumlah sampai di dasarnya." (Kitab Tafsir Showi juz 4 hal 394)
Imam Al-Qurthubi menyebutkan dalam tafsirnya, beliau menukil pernyataan Ibnu Abbas yang menerangkan keadaan jurang di neraka Jahanam tersebut. Ibnu Abbas berkata: "Itu adalah sebuah jurang di neraka jahanam yang mengalir di dalam jurang tersebut nanah ahli neraka".
Karena itu, ketika Allah menjadikan profesi kita sebagai pedagang, atau ketika kita menjual barang kepada orang lain, berhati-hatilah. Hindari berbohong, mengurangi takaran atau timbangan. Yakinlah setiap kejujuran akan membawa berkah.
(rhs)