Doa Rasulullah Saat Bangun untuk Sholat Malam Berikut Fadilahnya

Minggu, 22 Mei 2022 - 23:39 WIB
Rasulullah SAW apabila bangkit di malam harinya mengerjakan sholat, beliau membukanya dengan doa ini. Foto ilustrasi/dok dreamstime
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) mengajarkan satu doa ketika bangun tidur untuk sholat malam. Doa ini selalu dibaca oleh Rasulullah dalam sholatnya pada malam hari.

Doa ini diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 46. Allah mengajarkan doa kepada Baginda Nabi untuk mempertebal keimanan dan memohon tambahan taufik dan hidayah-Nya. Berikut firman-Nya:

قُلِ اللّٰهُمَّ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ عٰلِمَ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ اَنۡتَ تَحۡكُمُ بَيۡنَ عِبَادِكَ فِىۡ مَا كَانُوۡا فِيۡهِ يَخۡتَلِفُوۡنَ

Artinya: Katakanlah, "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, Engkaulah yang memutuskan di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka perselisihkan." (QS Az-Zumar Ayat 46)

Redaksi Doa dan Fadilahnya

Imam Ahmad menukil satu Hadis dari Abdullah ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui hal yang gaib dan yang nyata, sesungguhnya aku berjanji kepada-Mu di dunia ini bahwa sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu. Dan sesungguhnya jika Engkau serahkan diriku kepada hawa nafsuku, niscaya hawa nafsuku mendekatkan diriku kepada keburukan dan menjauhkannya dari kebaikan. Dan sesungguhnya aku tidak percaya selain kepada rahmat-Mu, maka jadikanlah bagiku di sisi-Mu suatu janji yang kelak Engkau akan memenuhinya kepadaku di hari kiamat, sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji," kecuali Allah berfirman kepada para malaikat-Nya pada hari Kiamat nanti, "Sesungguhnya hamba-Ku ini telah membuat suatu perjanjian dengan-Ku, maka penuhilah janji itu kepadanya," lalu Allah memasukkannya ke dalam Surga.

Berikut redaksi Doanya:

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، إِنِّي أَعْهَدُ إِلَيْكَ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا أَنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، فَإِنَّكَ إِنْ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي تُقَرِّبُنِي مِنَ الشَّرِّ وَتُبَاعِدُنِي مِنَ الْخَيْرِ، وَإِنِّي لَا أَثِقُ إِلَّا بِرَحْمَتِكَ، فَاجْعَلْ لِي عِنْدَكَ عَهْدًا تُوَفِّينيه يَوْمَ الْقِيَامَةِ، إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ


Allahumma Fathiros Samawaati wal Ardhi, 'Aalimal Ghoibi wasy Syahaadati, innni a'hadu ilaika fii Hadzihiddunyaa annii asyhadu an Laa ilaaha illaa Anta wahdaka Laa Syariikalak, wa anna Muhammadan 'abduka wa Rosuulaka fainnaka intakilnii ilaa nafsii tuqorribuni minasysyarri wa tubaa'idunii minal khair. Wa innii Laa atsiqu illaa birohmatika, faj'allii 'indaka 'ahdan tuwaffinihi yaumal qiyaaamah, innaka laa tukhliful Mii'aad.

Artinya: "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui hal yang gaib dan yang nyata, sesungguhnya aku berjanji kepada-Mu di dunia ini bahwa sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu. Dan sesungguhnya jika Engkau serahkan diriku kepada hawa nafsuku, niscaya hawa nafsuku mendekatkan diriku kepada keburukan dan menjauhkannya dari kebaikan. Dan sesungguhnya aku tidak percaya selain kepada rahmat-Mu, maka jadikanlah bagiku di sisi-Mu suatu janji yang kelak Engkau akan memenuhinya kepadaku di hari kiamat, sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji." (HR Ahmad)

Dalam Kitab Shahih Imam Muslim mengatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ [رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا] بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ صَلَاتَهُ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ؟ قَالَتْ: كَانَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ افْتَتَحَ صَلَاتَهُ: "اللَّهُمَّ رب جبريل وميكائيل وإسرافيل، فاطر السموات وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ"

Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Abdu ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Ikrimah ibnu Amar, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abu Kasir, telah menceritakan kepadaku Abu Salamah ibnu Abdur Rahman yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Sayyidah Aisyah tentang doa pembukaan yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW dalam salatnya di malam hari. Maka Aisyah menjawab bahwa Rasulullah SAW apabila bangkit di malam harinya mengerjakan sholat, beliau membukanya dengan bacaan berikut: "Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui hal yang gaib dan yang nyata, Engkaulah Yang memutuskan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka memperselisihkannya. Tunjukilah aku kepada kebenaran dari apa yang diperselisihkan itu, dengan seizin-Mu, sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus." (HR Muslim)

Itulah doa yang selalu dibaca Rasulullah SAW ketika hendak melaksanakan sholat malam. Semoga bermanfaat.

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ هٰذِهٖ تَذۡكِرَةٌ ‌ۚ فَمَنۡ شَآءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيۡلًا (٢٩) وَمَا تَشَآءُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّشَآءَ اللّٰهُ ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا (٣٠) يُّدۡخِلُ مَنۡ يَّشَآءُ فِىۡ رَحۡمَتِهٖ‌ؕ وَالظّٰلِمِيۡنَ اَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابًا اَلِيۡمًا (٣١)
Sungguh, ayat-ayat ini adalah peringatan, maka barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya tentu dia mengambil jalan menuju kepada Tuhannya. Tetapi kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali apabila Allah kehendaki. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Adapun bagi orang-orang zhalim disediakan-Nya azab yang pedih.

(QS. Al-Insan Ayat 29-31)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More