Fenomena Keburukan dan Fitnah Akhir Zaman
Sabtu, 18 Juni 2022 - 13:14 WIB
Akhir zaman akan diikuti oleh kemunculan atau fenomena suasana-suasana keburukan yang melanda dunia. Karena itu, umat Islam diwajibkan selalu berdoa kepada Allah ‘azza wa jalla dan senantiasa meminta perlindungan kepada-Nya dalam menghadapi fitnah akhir zaman. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun selalu memohon perlindungan kepada Allah dan memerintahkan umatnya mengerjakannya.
Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan:
“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berdoa, ‘Ya Allah aku meminta perlindungan padamu dari azab kubur, dan dari azab neraka dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian dan dari fitnah al-Masih Dajjal.”(HR. Al-Bukhari)
Dalam buku Misteri Zikir Akhir Zaman karangan Abu Fatiyah Al-Adnani juga dijelaskan bahwa pentingnya doa untuk menghadapi fitnah akhir zaman. Karena Akhir zaman kondisinya sangat buruk.
Banyak sekali penjelasan Rasulullah tentang akhir zaman ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah datang kepada kalian suatu hari atau suatu zaman melainkan sesudahnya lebih buruk dari sebelumnya, hingga kalian berjumpa dengan Rabb kalian.” (HR. Ibnu Hibban, Shahih Al-Bukhari).
Ustaz Abu Fatiyah Al-Adnani juga mengutip hadis bahwa Rasulullah berdoa dan meminta kepada Allah agar menggerakkan hati pada ketaatan saat datangnya fitnah akhir zaman.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam bersabda yang artinya : "Ya Allah, Dzat yang menggerakkan hati, gerakkanlah hatiku kepada Ketaatan kepada-MU." (HR. Muslim).
Memang kita harus berlindung pada ketaatan. Karena akan menghadapi banyak keanehan di akhir zaman. Banyak terjadi di masyarakat, banyak rumah semakin besar, tapi keharmonisan keluarga semakin kecil. Banyak gelar semakin panjang, tapi umur semakin pendek.
Banyak makanan dan minuman semakin bermacam-macam, tapi yang halal menjadi samar bahkan aneh. Harga barang-barang semakin mahal, tapi harga diri semakin murah.
Jumlah Manusia semakin banyak, tapi sifat kemanusiaan semakin sedikit. Banyak wajah semakin cantik, tapi akhlak semakin buruk. Banyak orang menikah semakin sulit, tapi orang berzina semakin mudah. Banyak orang tersenyum di depan kamera, Tapi angkuh di depan mata.
Banyak teman di sosial media semakin dekat, tapi hubungan dengan saudara semakin jauh. Banyak orang semakin kaya, tapi iman semakin miskin. Perselingkuhan dan pacaran semakin marak, kesetiaan semakin langka. Pendidikan semakin tinggi, tapi kejujuran semakin Rendah.
Banyak gedung-gedung bertingkat berdiri, tapi rasa keadilan semakin roboh. Tekhnologi semakin maju, Tapi kesopanan semakin mundur. Banyak para tokoh, biduan dan artis semakin terkenal, tapi orang yang beriman semakin terasing.
Inilah zaman di mana dunia akan semakin aneh. Yang benar dianggap salah, yang putih dianggap hitam. Yang baik dianggap buruk, dan yang Jujur dianggap pembohong.
Sebuah hadis menyebutkan : "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang dapat dipercayai didustakan, sedangkan orang-orang yang berkhianat justru dipercaya, kemesuman dan kata-kata kotor merupakan fenomena umum di tengah masyarakat, terputusnya tali silaturahim, dan hubungan bertetangga yang buruk (HR. Ahmad, shahih).
Begitulah fenomena akhir zaman. Ketika nafsu dan syahwat mendominasi, orang semakin jauh dari ajaran dan syariat agama. Hubungan dan interaksi semata hanya bermotif duniawi. Jauh dari tuntunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu A'lam.
Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan:
“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berdoa, ‘Ya Allah aku meminta perlindungan padamu dari azab kubur, dan dari azab neraka dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian dan dari fitnah al-Masih Dajjal.”(HR. Al-Bukhari)
Dalam buku Misteri Zikir Akhir Zaman karangan Abu Fatiyah Al-Adnani juga dijelaskan bahwa pentingnya doa untuk menghadapi fitnah akhir zaman. Karena Akhir zaman kondisinya sangat buruk.
Banyak sekali penjelasan Rasulullah tentang akhir zaman ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah datang kepada kalian suatu hari atau suatu zaman melainkan sesudahnya lebih buruk dari sebelumnya, hingga kalian berjumpa dengan Rabb kalian.” (HR. Ibnu Hibban, Shahih Al-Bukhari).
Ustaz Abu Fatiyah Al-Adnani juga mengutip hadis bahwa Rasulullah berdoa dan meminta kepada Allah agar menggerakkan hati pada ketaatan saat datangnya fitnah akhir zaman.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam bersabda yang artinya : "Ya Allah, Dzat yang menggerakkan hati, gerakkanlah hatiku kepada Ketaatan kepada-MU." (HR. Muslim).
Memang kita harus berlindung pada ketaatan. Karena akan menghadapi banyak keanehan di akhir zaman. Banyak terjadi di masyarakat, banyak rumah semakin besar, tapi keharmonisan keluarga semakin kecil. Banyak gelar semakin panjang, tapi umur semakin pendek.
Banyak makanan dan minuman semakin bermacam-macam, tapi yang halal menjadi samar bahkan aneh. Harga barang-barang semakin mahal, tapi harga diri semakin murah.
Jumlah Manusia semakin banyak, tapi sifat kemanusiaan semakin sedikit. Banyak wajah semakin cantik, tapi akhlak semakin buruk. Banyak orang menikah semakin sulit, tapi orang berzina semakin mudah. Banyak orang tersenyum di depan kamera, Tapi angkuh di depan mata.
Banyak teman di sosial media semakin dekat, tapi hubungan dengan saudara semakin jauh. Banyak orang semakin kaya, tapi iman semakin miskin. Perselingkuhan dan pacaran semakin marak, kesetiaan semakin langka. Pendidikan semakin tinggi, tapi kejujuran semakin Rendah.
Banyak gedung-gedung bertingkat berdiri, tapi rasa keadilan semakin roboh. Tekhnologi semakin maju, Tapi kesopanan semakin mundur. Banyak para tokoh, biduan dan artis semakin terkenal, tapi orang yang beriman semakin terasing.
Inilah zaman di mana dunia akan semakin aneh. Yang benar dianggap salah, yang putih dianggap hitam. Yang baik dianggap buruk, dan yang Jujur dianggap pembohong.
Sebuah hadis menyebutkan : "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang dapat dipercayai didustakan, sedangkan orang-orang yang berkhianat justru dipercaya, kemesuman dan kata-kata kotor merupakan fenomena umum di tengah masyarakat, terputusnya tali silaturahim, dan hubungan bertetangga yang buruk (HR. Ahmad, shahih).
Begitulah fenomena akhir zaman. Ketika nafsu dan syahwat mendominasi, orang semakin jauh dari ajaran dan syariat agama. Hubungan dan interaksi semata hanya bermotif duniawi. Jauh dari tuntunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu A'lam.
(wid)