Kisah Malaikat Harut dan Marut Mengajarkan Ilmu Sihir di Muka Bumi
Senin, 20 Juni 2022 - 10:32 WIB
Zahir ayat menyebutkan bahwa Harut dan Marut itu malaikat. Ulama Tabi'in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az Zuhri yang dikutip dalam "Tafsir Ath Thabari" menyebutkan: “Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia.”
Selanjutnya Ibnu Zaid dalam tafsir yang sama mengatakan maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.
Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, di antara yang menafsirkan demikian adalah Al-Qasimi. Dalam Tafsir Al-Qasimi beliau mengatakan pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalehan dan ketakwaan di Babil.”
Sementara Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. "Yang rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia,” ujarnya dalam kitabnya berjudul Majmu' Fatawa wal Maqalat Mutanawui'ah.
Kemudian pertanyaannya, kalau mereka malaikat kenapa mengajarkan sihir? Jawabannya ada di ayat itu juga. “Mereka berdua tidaklah mengajarkan (sihir) kepada seseorang kecuali berkata: 'ini adalah fitnah, jangan engkau kufur'.” (QS Al Baqarah: 102)
Jadi mereka mengajarkan sihir sebagai bentuk ujian bagi manusia. Syaikh As Sa'di dalam Tafsir As Sa'di menjelaskan: “Demikian juga orang Yahudi biasa mempraktikkan sihir yang dahulu diturunkan kepada dua malaikat yang ada di bumi, di negeri Babil, di Irak. Mereka berdua diberi ilmu sihir sebagai bentuk ujian dari Allah bagi para hamba.”
Adapun kisah yang beredar tentang Harut dan Marut bahwa mereka adalah malaikat yang dihukum oleh Allah kemudian mereka melakukan zina, mabuk dan membunuh, ini kisah dari Israiliyat yang tidak boleh diyakini.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, rincian kisah Harut dan Marut itu berasal dari Israiliyat. Karena tidak ada hadis yang sahih marfu' muttashil sanadnya kepada Nabi SAW yang tidak bicara dengan hawa nafsu.”
As Sa'di dalam tafsirnya juga mengatakan semua kisah Harut dan Marut selain yang ada dalam zahir ayat ini, semua berasal dari Israiliyat. Semua kisah itu dibantah secara umum oleh dalil-dalil tentang ma'shum-nya malaikat.”
Selanjutnya Ibnu Zaid dalam tafsir yang sama mengatakan maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.
Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, di antara yang menafsirkan demikian adalah Al-Qasimi. Dalam Tafsir Al-Qasimi beliau mengatakan pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalehan dan ketakwaan di Babil.”
Sementara Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. "Yang rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia,” ujarnya dalam kitabnya berjudul Majmu' Fatawa wal Maqalat Mutanawui'ah.
Kemudian pertanyaannya, kalau mereka malaikat kenapa mengajarkan sihir? Jawabannya ada di ayat itu juga. “Mereka berdua tidaklah mengajarkan (sihir) kepada seseorang kecuali berkata: 'ini adalah fitnah, jangan engkau kufur'.” (QS Al Baqarah: 102)
Jadi mereka mengajarkan sihir sebagai bentuk ujian bagi manusia. Syaikh As Sa'di dalam Tafsir As Sa'di menjelaskan: “Demikian juga orang Yahudi biasa mempraktikkan sihir yang dahulu diturunkan kepada dua malaikat yang ada di bumi, di negeri Babil, di Irak. Mereka berdua diberi ilmu sihir sebagai bentuk ujian dari Allah bagi para hamba.”
Adapun kisah yang beredar tentang Harut dan Marut bahwa mereka adalah malaikat yang dihukum oleh Allah kemudian mereka melakukan zina, mabuk dan membunuh, ini kisah dari Israiliyat yang tidak boleh diyakini.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, rincian kisah Harut dan Marut itu berasal dari Israiliyat. Karena tidak ada hadis yang sahih marfu' muttashil sanadnya kepada Nabi SAW yang tidak bicara dengan hawa nafsu.”
As Sa'di dalam tafsirnya juga mengatakan semua kisah Harut dan Marut selain yang ada dalam zahir ayat ini, semua berasal dari Israiliyat. Semua kisah itu dibantah secara umum oleh dalil-dalil tentang ma'shum-nya malaikat.”
(mhy)