Menghidupkan Zikir di Awal Bulan Zulhijah, Amalan untuk Meraih Keutamaan Bulan Haram

Jum'at, 24 Juni 2022 - 10:02 WIB
Memperbanyak dan menghidupkan zikir di awal-awal bulan Zulhijah merupakan amalan untuk meraih keutamaan bulan haram atau bulan istimewa ini. Foto ilustrasi/ist
Umat Islam dianjurkan mengagungkan bulan Zulhijah dengan memperbanyak amalan zikir, puasa, berkurban, dan shalat Idul Adha. Keutamaan bulan Zulhijah disebutkan bahwa 10 hari pertamanya dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah Ta'ala yang diabadikan dalam Surah Al-Fajr.

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ


"Dan demi malam-malam yang sepuluh". (QS Al-Fajr Ayat 2).

Menurut Habib Ahmad bin Novel Salin Jindan, Pengasuh Ponpes Al-Hawthah Al Jindaniyah, tidaklah Allah bersumpah terhadap sesuatu melainkan sesuatu itu adalah hal yang sangat penting dan sangat berharga.



Para ulama ahli tafsir mengatakan bahwa malam-malam yang sepuluh dalam ayat itu adalah 10 hari pertama Zulhijah . Salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 hari Zulhijah adalah menghidupkan zikir . Orang-orang yang berzikir di kalangan umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memiliki kemuliaan di sisi Allah Ta'ala. Keutamaan berzikir (mengigat Allah) di bulan Zulhijah ini akan mendapatkan ganjaran kebaikan di dunia dan akhirat.

Habib Ahmad mengatakan, amalan zikir khusus pada 10 hari Zulhijah adalah Tahlil dan Takbir. Tahlil adalah ucapan "Laa Ilaha Illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah). Sedangkan Takbir ialah kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

Selain berzikir, kaum muslimin juga dianjurkan menghidupkan zikir umum dan takbir pada hari raya Idul Adha dan hari-hari taysrik. Terkait amalan berzikir ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih DIA cintai dibanding melakukan amal ibadah di 10 hari bulan Zulhijah . Maka perbanyaklah di 10 hari ini membaca Tahlil, Takbir dan Tahmid". (HR Imam Ahmad dari Ibnu Umar RA)

Kemudian riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu menuturkan, pada suatu hari Rasulullah SAW keluar memimpin kami menghadapi musuh. Tiba-tiba beliau shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam memerintahkan, "Ambillah perisai kalian!" Kami bertanya, "Ya Rasulullah , apakah ada musuh yang datang?"

Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Ambillah perisai kalian terhadap neraka, ucapkanlah:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ


"Maha Suci Allah; Segala Puji Bagi Allah; Tiada Tuhan Selain Allah; Allah Maha Besar; Tiada Daya dan Kekuatan kecuali dengan Pertolongan Allah".

Keutamaan Berkurban

Amalan lain selain berzikir adalah mengisi 10 hari Zulhijah dengan berpuasa dan berkurban setelah salat Idul Adha . Nabi memerintahkan kita untuk berpuasa dan menyembelih kurban.

Ulama ahli ilmu, Abdul Wahhab asy-Sya'rani (898-907) berkata mengenai keutamaan kurban bahwa orang yang berkurban akan dijaga Allah Ta'ala hingga setahun ke depan. Allah juga melindungi keluarganya dari musibah bala dan keburukan. Para ulama juga mengatakan orang yang berkurban ibarat mengasuransikan dirinya kepada Allah.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More