3 Amalan Puasa di Bulan Dzulhijjah Berikut Keutamaannya
Minggu, 26 Juni 2022 - 15:37 WIB
Menyambut bulan Dzulhijjah kita dianjurkan memperbanyak ibadah dan menghidupkan puasa. Foto/Ist
Tak lama lagi kita akan memasuki Dzulhijjah, salah satu bulan haram yang diagungkan Allah. Terdapat 3 amalan puasa di bulan tersebut memiliki keutamaan besar.
Dzulhijjah memang identik dengan ibadah haji dan Hari Raya kurban. Menyambut bulan Dzulhijjah ini kita dianjurkan memperbanyak ibadah dan menghidupkan puasa.
Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi melaksanakan puasa Dzulhijjah mulai tanggal 1-9. Ada juga dari Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabiصلى الله عليه وسلم, mereka berkata:
"Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya." (HR Imam Abu Dawud, Ahmad, Ahmad dan An-Nasa'i)
Inilah 3 amalan puasa di bulan Dzulhijjah:
1. Puasa Harian Dzulhijjah
Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tepatnya pada hari ke-1 sampai ke-7 bulan Dzulhijjah. Boleh juga dikerjakan kapan saja sepanjang bulan Dzulhijjah.
Niatnya sebagai berikut :
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala."
2. Puasa Tarwiyah
Puasa ini dilaksanakan pada hari ke-8 di bulan Dzulhijjah. Niatnya sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha. Puasa ini bertepatan dengan ibadah wukuf jamaah Haji di Padang Arafah. Berikut niatnya:
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa.
Dzulhijjah memang identik dengan ibadah haji dan Hari Raya kurban. Menyambut bulan Dzulhijjah ini kita dianjurkan memperbanyak ibadah dan menghidupkan puasa.
Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi melaksanakan puasa Dzulhijjah mulai tanggal 1-9. Ada juga dari Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabiصلى الله عليه وسلم, mereka berkata:
"Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya." (HR Imam Abu Dawud, Ahmad, Ahmad dan An-Nasa'i)
Inilah 3 amalan puasa di bulan Dzulhijjah:
1. Puasa Harian Dzulhijjah
Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tepatnya pada hari ke-1 sampai ke-7 bulan Dzulhijjah. Boleh juga dikerjakan kapan saja sepanjang bulan Dzulhijjah.
Niatnya sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala."
2. Puasa Tarwiyah
Puasa ini dilaksanakan pada hari ke-8 di bulan Dzulhijjah. Niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha. Puasa ini bertepatan dengan ibadah wukuf jamaah Haji di Padang Arafah. Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa.
Lihat Juga :